PENGALAMAN HIDUP PASIEN KUSTA DI RS KUSTA DR RIVAI ABDULLAH PALEMBANG
Latar Belakang : Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak penyakit kusta di
dunia. Terdiagnosa kusta dengan kecacatan tingkat 2 yang permanen serta
cenderung menetap menyebabkan masalah fisik, psikososial dan spiritual. Tenaga
kesehatan terutama perawat perlu memberikan asuhan keperawatan terhadap
pasien kusta secara menyeluruh. Penelitian kualitatif terhadap pasien kusta sangat
diperlukan dalam upaya untuk mengungkap secara mendalam pengalaman hidup
pasien kusta, sehingga dapat menambah pengetahuan perawat dalam upaya
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Data didapatkan dengan wawancara mendalam terhadap 8
partisipan yang terdiri dari 6 laki-laki dan 2 perempuan, usia antara 26 tahun
sampai dengan 75 tahun. Lamanya hidup dengan kusta 1 tahun sampai dengan 26
tahun. Analisis hasil wawancara dengan metode Collaizi.
Hasil : Terdapat 8 tema yang muncul antara lain merasakan sedih dan malu ketika
pertama kali terdiagnosa kusta, berusaha mencari pengobatan untuk sembuh,
terganggunya hubungan keluarga dan sosial, memandang rendah citra diri,
bertahan hidup karena dukungan keluarga, sosial dan agama serta berusaha
memenuhuhi kebutuhan secara mandiri, pada saat dirumah sakit merasakan
nyaman walaupun merindukan kehadiran keluarga, harapan masa depan untuk
hidup yang lebih berarti. Serta hidup dimasyarakat dengan kecacatan fisik dan
menghadapi perilaku diskriminasi dari keluarga.
Kesimpulan : Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa permasalahan yang
dihadapi pasien kusta sangat kompleks sehingga sangat penting adanya
pendekatan yang holistik dan melibatkan multidisiplin untuk menangani berbagai
macam masalah tersebut.
No copy data
No other version available