RANCANGAN DAN UJI COBA PELATIHAN SUSTAINED ATTTENTION PADA ANAK YANG MENGALAMI GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP)
Pada usia sekolah, tuntutan tugas yang diberikan semakin meningkat. Peningkatan
terse but juga mengakibatkan anak harus berusaha untuk menampilkan performa yang lebih
baik. Meskipun demikian, masalah-masalah pada anak usia sekolah, justru semakin terlihat
beriringan dengan banyaknya tugas yang diberikan kepada mereka, dimana beberapa anak
menampilkan perilaku kesulitan dalam mempertahankan perhatian sesuai dengan tuntutan
tugas. Secara teoritis, masalah tersebut dapat digolongkan pada masalah Attention Deficit
Disorder (ADD), yang juga dikenal sebagai Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP).
Kesulitan dalam mempertahankan atensi dapat berdampak pada kinerja anak dalam
melaksanakan tugas yang diberikan. Rentang perhatian yang pendek, membuat anak tidak
dapat bertahan untuk menyelesaikan tugas hingga selesai dan benar. Kondisi tersebut jika
terus dibiarkan dapat mengganggu hampir semua aspek kehidupan anak, terutama dalam
proses belajar.
Pelatihan Peningkatan Kemampuan Mempertahankan Perhatian (PKMP) merupakan
serangkaian aktivitas yang disusun secara sistematis, berdasarkan pendekatan psikoedukasi
dari Valett (1969) dan teori Sustained Attention dari Flick (1998) yang bertujuan untuk
membentuk kemampuan mempertahankan perhatian dalam rentang waktu tertentu pada anak
usia 9-10 tahun yang mengalami GPP. Aktivitas ini diterapkan secara repetisi selama 8 hari
berturut-turut, dimana anak diberi tugas untuk memasukkan Apel dalam keranjang dengan
cara menekan tombol "Space bar" ketika layar monitor menampilkan buah Apel yang
bergerak.
Penelitian ini menggunakan metode Single-Subject Design tipe A-B-A Design,
dimana pengukuran dilakukan pada fase A (Baseline) dan pada kondisi B (Treatment).
Pengukuran kemudian diIanjutkan pada kondisi A (Post treatment) sebagai kontroI untuk
fase B, sehingga memungkinkan untuk menarik kesimpulan adanya hubungan fungsional
antara variabel bebas dan variabeI terikat. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur
sustained attention dalam penelitian ini adalah Sustained Attention to Response Task
(SART) dari Robertson, et al. 1997.
Hasil penelitian ini, dilihat berdasarkan pola grafik yang mengalami peningkatan
pada fase B dibandingkan dengan fase A. Hasil juga dilihat dari rata-rata skor benar pada
fase B, yang lebih besar dibandingkan dengan rata-rata skor benar pada fase A, dimana rata
rata skor benar pada fase A (Baseline) = 82,67 %, fase B (Treatment) = 95 %, dan fase A
(Post treatment) = 85,48 %.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa Rancangan Pelatihan
peningkatan Kemampuan Mempertahankan Perhatian (PKMP) yang telah disusun dapat
membentuk kemampuan Sustained Attention pada anak yang mengalami Gangguan
Pemusatan Perhatian (GPP) usia 9 tahun 11 bulan.
No copy data
No other version available