PENGARUH PSYCHOLOGICAL CAPITAL DAN ORGANIZATIONAL INNOVATIVE CLIMATE TERHADAP INNOVATIVE WORK BEHAVIOR
Asean Economic Community (AEC), berdampak pada adanya integrasi
ekonomi yang membuat batasan birokratis antar negara ASEAN menjadi menipis.
Kondisi ini membuat PT. Biofarma (Persero) sebagai satu-satunya Badan U saha
Milik Negara (BUMN) di Indonesia yang bergerak di bidang produksi vaksin dan
serra dituntut untuk dapat meningkatkan varian dari produk yang dihasilkannya.
Tidak hanya AEC, urgensi untuk meningkatkan varian dari produk yang
dihasilkan juga muncul oleh adanya isu eradikasi Polio, mengingat penjualan
vaksin polio merupakan sumber pemasukan terbesar bagi PT. Biofarma (Persero).
Penambahan jenis produk yang dihasilkannya hanya dapat terlaksana jika PT.
Biofarma (Persero) memiliki karyawan dengan innovative work behavior yang
memadai. Oleh karena itu pene1itian ini bertujuan untuk meneliti innovative work
behavior pada karyawan PT. Biofarma (Persero) dengan menetapkan
psychological capital dan organizational innovative climate sebagai variabel
independen.
. Penelitian dilakukan pada 62 orang karyawan Direktorat Perencanaan dan
Pengembangan pada PT. Biofarma (Persero) dengan menggunakan metode survei.
Survei dilakukan dengan menggunakan adaptasi dan modifikasi alat ukur PCQ
dari Luthans untuk psychological capital dan KEYS dari Amabile untuk
organizational innovative climate. Analisis data statistik dilakukan dengan
menggunakan analisis regresi berganda dan linear.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh psychological
capital dan organizational innovative climate, baik secara parsial maupun
simultan terhadap innovative work behavior karyawan. Hasil ini bermakna bahwa
semakin kuat psychological capital dan positif persepsi karyawan terhadap
organizational innovative climate maka semakin tinggi innovative work behavior
yang ditampilkan karyawan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
psychological capital memiliki pengaruh yang lebih kuat dibandingan
organizational innovative climate dalam memprediksi innovative work behavior.
Maka berdasarkan hasil penelitian terse but disimpulkan bahwa penting bagi
PT. Biofarma (Persero) untuk mampu meningkatkan psychological capital dan
persepsi positif karyawan terhadap organizational innovative climate guna
meningkatkan innovative work behavior karyawan, Peningkatan innovative work
behavior akan membantu PT. Biofarma (Persero) dalam meningkatkan varian
produk yang dihasilkan. Pada psychological capital, intervensi ditekankan pada
usaha meningkatkan self efficacy dan resiliency melalui group counseling.
Sementara pada organizational innovative climate, intervensi ditekankan pada
peningkatan persepsi positif karyawan terhadap pressure dan autonomy melalui
kegiatan workshop management.
No copy data
No other version available