27) pada kuesioner LSAS. Intervensi implisit yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan re­ training Approach-Avoidance Task (AAT) yang diberikan sebanyak 12 kali. Pengukuran tingkat kecemasan sosial menggunakan kuesioner LSAS versi bahasa Indonesia yang telah divalidasi. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental, yaitu Pretest-posttest Control Group Design. Hasil pretest-posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dianalisa menggunakan uji Repeated Measurement A nova. Hasil analisis pretest­ posttest menunjukkan tidak ada perbedaan skor yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (Sig = 0.285 > c = 0.05, Ho diterima). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh pemberian intervensi implisit AA T dalam menurunkan tingkat kecemasan sosial pada remaja akhir." />