ANALISIS IMBANGAN KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR PERTANIAN DAN DOMESTIK DI DAS PEMALI
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis imbangan antara ketersediaan
dan kebutuhan air di DAS Pemali untuk sektor pertanian dan domestik. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif.
Ketersediaan air yang dihitung adalah air permukaan berupa debit sungai dan air
tanah berupa mata air. Kebutuhan air sektor pertanian dihitung menggunakan
standar perencanaan irigasi, sedangkan kebutuhan air sektor domestik dihitung
menggunakan standar kebutuhan air per kapita. Analisis imbangan air dilakukan
pada kondisi eksisting dan kondisi waktu yang diproyeksikan di masa yang akan
datang yaitu selama 20 tahun.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi surplus air untuk sektor
pertanian terjadi pada Bulan Januari sampai Mei dan periode setengah bulan
kedua Desember, sedangkan keadaan defisit air terjadi Bulan Juni sampai periode
setengah bulan ke-l Desember dengan volume ketersediaan dan kebutuhan air
dalam satu tahun masing-masing sebesar 1.470.180.911,64 m3 dan
923.930.820,29 nr', sehingga terdapat surplus air sebesar 546.250.091,35 m3
dengan rasio perbandingan antara keduanya sebesar 1,59 hal tersebut menunjukan
bahwa status daya dukung aimya dalam kondisi aman bersyarat. Kondisi surplus
tersebut akan bertahan sampai 8 Tahun ke depan sejak tahun 2014 apabila tidak
terjadi alih fungsi lahan, namun jika terjadi alih fungsi lahan maka hanya akan
bertahan sampai 5 tahun saj a.
Imbangan ketersediaan dan kebutuhan air untuk keperluan domestik DAS
Pemali menunjukan kondisi surplus air dari Bulan Januari sampai periode
setengah bulan ke-l Juli dan dari periode Oktober sampai Desember, sedangkan
defisit terjadi pada periode ke-2 Juli sampai akhir September, dimana volume air
dalam satu tahun untuk ketersediaan dan kebutuhan masing-masing sebesar
217.254.366,21 m3 dan 68.869.149 m ', sehingga terdapat surplus air sebesar
148.385.217,21 m3 dengan rasio perbandingan antara keduanya sebesar 3,15 hal
tersebut menunjukan bahwa status daya dukung aimya dalam kondisi aman
(sustain). Kondisi surplus air tersebut akan bertahan sampai dengan 19 tahun ke
depan sejak tahun 2014 apabila tidak terjadi alih fungsi lahan, namun jika terjadi
alih fungsi lahan maka bertahan sampai 17 tahun saja.
No copy data
No other version available