PENGARUH KEBERADAAN HUTAN MANGROVE TERHADAP PRODUKTIVITAS TAMBAK DI INDRAMAYU, JAWA BARAT : STUDI KASUS PESISIR PANTAI LESTARI DESA KARANGSONG KECAMATAN INDRAMAYU
Tingginya tekanan alih fungsi lahan mangrove menjadi areal tarnbak di
Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu Jawa Barat telah
menimbulkan berbagai macam dampak yang merugikan baik dari aspek ekologi,
ekonomi maupun sosial. Masyarakat pesisir Indramayu lebih memilih membuka
lahan tambak mereka tanpa memperhatikan keberadaan dari mangrove. Tingginya
intensitas cemaran yang bersumber dari tambak (cemaran organik), cemaran
minyak tumpah (oil spill) dan ceceran bensin dan solar dari aktivitas perkapalan
telah mempengaruhi kualitas lingkungan perairan sehingga akan berdampak kepada
laju produksi tambak. Pada kenyataannya, mangrove sebenamya memiliki
mekanisme biofisik-kimiawi yang berdampak kepada perbaikan kualitas perairan
dan peningkatan produktivitas tarnbak. Peneilitian ini dimaksudkan untuk
mengetahui hubungan antara kualitas lingkungan mangrove terhadap kualitas
perairan dan kualitas perairan terhadap produktivitas tambak.
Metode yang digunakan di dalam penelitian adalah metode belt transect,
metode analisis spasial GIS (Geography Information System), metode STORET
(Storage and Retrieval of Water Systems) dan pendekatan statistik analisis
multivariate. Pengambilan stasiun pengamatan untuk kualitas mangrove dilakukan
sebanyak 4 titik dengan masing-masing plot berukuran 20 x 20 m, 15 x 15 m dan
10 x 10 m. Hasil yang diperoleh untuk kerapatanjenis (Di) memiliki nilai rata-rata
0,7034, Indeks Nilai Penting (INP) 45,3834 dan Kualitas Lingkungan Mangrove
(Qe) 55,40. Melalui analisis GIS dengan menggunakan data citra satelit Landsat
TM 8 yang diambil dari USGS (United States Geological Survey) yaitu luasan
hutan mangrove di tahun 2014 dan 2015 mengalami peningkatan sebesar 2,5 ha
namun luasan sebesar tarnbak cenderung tetap. Spesies yang mendominasi adalah
Rhizophora stylousa. Hasil analisis kualitas air STORET didapatkan nilai cemaran
berat yaitu -60. Kecenderungan laju produksi tambak di Kecamatan Indramayu
menunjukkan penurunan hasil produksi. Hasil yang didapatkan memangrove lalui
pendekatan statistic analisis multivariate dengan menggunakan software SPss
didapati hasil uji signifikansi yang rendah dari hubungan kualitas lingkungan
mangrove terhadap kualitas perairan maupun kualitas perairan terhadap
produktivitas tambak.
No copy data
No other version available