PEMANFAATAN KAPITAL SOSIAL OLEH MASYARAKAT DESA (Studi Kasus Pengembangan Masyarakat Di Desa Sukarame, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya)
Judul penelitian adalah Pemanfaatan Kapital Sosial Oleh Masyarakat Desa
yang bertujuan mempelajari pemanfaatan kapital sosial oleh masyarakat pedesaan,
khususnya di Desa Sukarame, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya
dalam pengembangan masyarakat di Desa Sukarame. Fokus penelitian ini adalah
bagaimana keselarasan (harmoni) pemanfaatan bonding kapital sosial dan
bridging kapital sosial dalam jaringan sosial yang dibangun pada hubungan sosial
di desa Sukarame. Selain itu dalam penelitian ini juga meneliti sinergy yang
dibangun karena adanya kerjasama pemerintah dengan kelembagaan sosial yang
dilaksanakan melalui program-program pengembangan masyarakat.
Metode penelitian ini adalah eksplanatori dengan pendekatan penelitian
kualitatif clan studi kasus. Dengan menggunakan metode ini diharapkan dapat
mengungkapkan realitas sosial dalam pengembangan masyarakat di Desa
Sukarame. Sebagai acuan dalam proses analisis dan pengumpulan data, teori yang
digunakan adalah teori kapital sosial yang dikembangkan oleh Putnam (1993),
pengembangan masyarakat diprakarsai oleh Christenson (1998) dan Putnam
(2000), serta konsep kelembagaan oleh Uphoff (1986; 2000), juga konsep
kelembagaan oleh Kementerian Sosial berdasarkan Keputusan Menteri Sosial
Nomor 401HuklKep1X/1980.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat desa Sukarame
memiliki kemampuan dalam menyelaraskan penggunaan kapital sosial yang
mereka miliki dalam arti mampu memanfaatkan bonding kapital sosial yang
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari mereka melalui kegiatan sosial
yang diselenggarakan dalam kegiatan keagamaan, sehingga desa Sukarame
memiliki kemampuan untuk menangkap program pengembangan masyarakat yang
dicanangkan pemerintah sebagai sarana memobilisasi partisipasi masyarakat
dengan mempromosikan kearifan lokal. Adapun kemampuan untuk menggunakan
bridging kapital sosial dilaksanakan melalui pengembangan jaringan dengan
kelompok-kelompok lain di luar kelompok desa Sukarame, baik hubungan
horizontal yang dipupuk terutama oleh pengusaha dari luar desa Sukarame yang
merupakan distributor clan investor, serta secara vertikal dengan pemerintah dalam
mengembangkan kapasitas kelembagaan sosial masyarakat. Dari hasil penelitian
ini dapat dirumuskan mengenai manfaat kontribusi kapital sosial oleh masyarakat
desa dalam pengembangan masyarakat di desa Sukarame, yang mempengaruhi
kehidupan lokalitas.
No copy data
No other version available