MANAJEMEN KERELASIAN PELANGGAN, KOMPETENSI BISNIS DALAM MEMBENTUK REPUTASI PERUSAHAAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENJUALAN PRODUK EMERGENCY MEDICAL KIT DI INDONESIA MELALUI KEUNGGULAN BERSAING
Penelitian ini diawali dari fenomena menurunnya hasil penjualan produk
Emergency Medical Kit (EMK) sejak tahun 2008 sampai dengan 2013. Masalah
yang disinyalir adalah kurang unggulnya produk EMK karena perusahaan terlalu
fokus pada kualitas bukan harga padahal pelanggan menginginkan sebaliknya.
Sinyalemen lainya adalah manajemen kerelasian pelanggan yang tidak fokus pada
jangka panjang. Selanjutnya, kompetensi bisnis dan reputasi perusahaan yang
dibangun terlalu fokus pada kualitas bukan harga. Padahal karena produk EMK
belum masuk dalam E-Catalogue Pemerintah, maka pembelian produk ini
dilakukan melalui lelang sehingga harga menjadi penentu dengan kualitas yang
memenuhi spesifikasi saja. Berdasarkan sinyalemen tersebut, maka penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan hasil analisis mengenai manajemen kerelasian
pelanggan, kompetensi bisnis dalam membentuk reputasi perusahaan dan
implikasinya terhadap penjualan produk EMK di Indonesia melalui keunggulan
bersaing. Dari hasil kajian pustaka, maka state of the art dalam penelitian ini
adalah mengembangkan model keunggulan bersaing untuk produk non E
Catalogue. Sementara itu, metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif
verifikatif dengan PLS-SEM sebagai metode statistiknya. Penelitian ini dilakukan
pada pelanggan produk EMK yaitu instansi pemerintah yang melakukan
pembelian produk EMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen
kerelasian pelanggan belum komunikatif dan fokus untuk jangka panjang.
Perusahaan EMK belum memiliki kompetensi bisnis dalam membuat produk
EMK yang murah namun berkualitas. Karenanya, Perusahaan EMK belum
mempunyai reputasi yang handal dan terpercaya dalam hal harga. Padahal
keunggulan biaya yang menjadi fokus dari pelanggan. Sementara itu, manajemen
kerelasian pelanggan yang telah dibangun berkaitan cukup erat dengan reputasi
perusahaan EMK di Indonesia. Dan keunggulan bersaing produk EMK berkaitan
dengan kompetensi bisnis dan manajemen kerelasian pelanggannya. Berbeda
dengan reputasi perusahaan yang tidak berdampak terhadap keunggulan bersaing.
Selain itu, penjualan produk EMK terkait erat dengan keunggulan bersaing.
Selanjutnya, manajemen kerelasian pelanggan, reputasi perusahaan dan
kompetensi bisnis tidak memiliki kaitan dengan penjualan produk EMK. Panel
Model (ComPetitive Advantage Model for Non E-CataLogue Products)
dihasilkan sebagai kebaruan dalam penelitian. Model ini dapat dijadikan acuan
untuk peningkatan keunggulan bersaing jika memenuhi asumsi produk belum
terdaftar di E-Catalogue Pemerintah dan proses pengadaan menggunakan sistem
lelang.
No copy data
No other version available