KEPEMIMPINAN RESONAN, KETERIKATAN KERJA, BERBAGI PENGETAHUAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KOMPETENSI GURU SMP (Studi pada Musyawarah Guru Mata Pelajaran di DKI Jakarta)
Penelitian ini didasari atas makin tingginya standar pendidikan di era globalisasi,
namun disisi lain kompetensi guru di Indonesia masih belum mencapai potensi
yang diharapkan. Dalam membantu pengembanganpotensi guru di Indonesia,
pemerintah membentuk Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sebagai
wadah pengembangan diri para guru. Namun, tidak semua MGMP di DK!
Jakarta aktif melakukan kegiatan rutin dalam pengembangan diri guru. Penelitian
ini bertujuan untuk mengevaluasi peran kepemimpinan dan kegiatan berbagi
pengetahuan di MGMP serta keterikatan guru pada profesi dalam peningkatan
kompetensi individu guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di DKI Jakarta.
Penelitian ini menggunakan data primer dengan jumlah responden 265 orang guru
yang mengampu mata pelajaran beragam. Dalam menjawab asumsi sementara
penelitian ini, digunakan pendekatan SEM-PLS dengan WrapLS 5.0. Penggunaan
pendekatan ini untuk mencari komposisi model yang terbaik dalam upaya
peningkatan kompetensi guru.
Hasil yang didapat dari pengolahan data mentah membuktikan bahwa kompetensi
guru dapat dikembangkan dengan meningkatkan kegiatan berbagi pengetahuan
dan keterikatan kerja pada diri guru. Kepemimpinan resonan secara stastistik
tidak memiliki pengaruh terhadap kompetensi guru secara langsung, namun harus
melalui berbagi pengetahuan dan keterikatan kerja. Kepemimpinan resonan
terbukti mempengaruhi berbagi pengetahuan dan keterikatan kerja secara
langsung dan keterikatan kerja memiliki pengaruh langsung terhadap berbagi
pengetahuan. Penelitian im menghasilkan keterbaharuan berupa model
pengembangan kompetensi berbasis interaksi kelompok dengan kepemimpinan
resonan sebagai dasar pengembangan.
No copy data
No other version available