Wacana Wifiq Dalam Kitab Al Aufaq Karya Imam Al Ghazali : kajian Struktur Dan Pragmatik
Disertasi ini bezjudul "Wacana Wifiq dalam Kitab Al Aufoq Karya Imam
Al Ghazali: Kajian Struktur dan Pragmatik". Penelitian ini mengkaji wacana Wifiq
ditinjau dari struktur dan pragmatik yang difokuskan pada (1) jenis wacana Wifiq,
(2) unsur linguistik dalam struktur wacana Wifiq, dan (3) maksud yang terdapat
dalarn wacana Wifiq. Adapun metode yang digunakan dalarn penelitian ini adalah
metode deskriptif dengan metode simak dan metode catat dengan sumber data
kitab At Aufaq Imam AI Ghazali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) wacana wifiq memiliki tiga jenis,
yaitu wifiq kotak, wifiq teks, dan wifiq garnbar dengan struktur sebagai berikut: (1)
struktur wacana wifiq kotak, yaitu ( a) berstruktur angka, (b) berstruktur huruf, ( c)
berstruktur angka dan huruf, (d) berstruktur angka dan kata, (e) berstruktur kode,
dan (t) berstruktur angka dan simbol, (2) struktur wacana wifiq garnbar, yaitu (a)
abstraksi berdasarkan ayat Alquran, (b) abstraksi berdasarkan huruf, (c) abstraksi
berdasarkan kata dan ayat, dan (d) angka, huruf, kata, dan ayat Alquran, dan (3)
struktur wacana wifiq teks, yaitu (a) struktur berdasarkan ayat Alquran, (b)
struktur berdasarkan penggaIan ayat Alquran, (c) struktur berdasarkan gabungan
ayat dan ayat, (d) struktur berdasarkan ayat dan penggalan ayat, (e) struktur
berdasarkan gabungan penggalan ayat dan penggalan ayat, (t) struktur
berdasarkan penggalan ayat dan bukan Alquran, dan (g) struktur berdasarkan
bukan Alquran. Sebagai bentuk model penulisan dan pembacaan wacana wifiq
terdapat beberapa hal, yaitu model penulisan bersarnbung dan terpisah, dan model
pembacaan wacana wifiq intravisual dan ekstravisual. Pembacaan intravisual
adaIah model pembacaan yang mengacu pada tulisan wifiq. Pembacaan
ekstravisual adalah model pembacaan berdasarkan inferensi atau praduga dengan
didasari pengetahuan, pengalarnan, dan wawasan. (2) Berdasarkan unsur-unsur
struktur wacana wifiq terdapat enarn unsur untuk membentuk sebuah wacana
wifiq, yaitu huruf, kata, teks, simbol, garnbar, dan angka. (3) Kandungan makna
dan nilai yang terdapat pada wacana wifiq, berupa (a) makna filosofis, (b) makna
huruf, (c) makna angka, (d) makna kata, (e) makna kalimat, (f) makna simbol, (g)
makna kontekstual, (h) makna mistis, dan (i) makna spiritual. Kemudian
kandungan nilai yang terdapat pada wacana wifiq, berupa: (a) nilai visual, (b) nilai
religi, (c) nilai edukasi, (d) niiai budaya, (e) niiai nistoris, dan (f) nilai numerik.
(4) Pendayagunaan wacana wifiq daIarn konteks terbagi menjadi tujuh bagian,
yaitu (a) konteks po Iitik, yaitu sebuah permohonan yang yang bersifat po litis
(mendapatkan kedudukan dalarn pemerintahan), (b) konteks kemanan, yaitu wifiq
yang bersifat kearnanan dan keselarnatan, ( c) konteks sosial, yaitu wifiq yang
digunakan dalarn konteks sosiaI (menarik simpati, menjaga keluarga), (d) konteks
kesehatan, yaitu wifiq yang digunakan sebagai permohonan untuk mendapatkan
kesehatan atau media pengobatan (e) konteks pertanian, yaitu wifiq yang
- digunakan sebagai bentuk permohonan daIarn hal pertanian (menjaga pertanian
dari harna), (t) konteks pendidikan, yaitu wifiq yang digunakan sebagai
permohonan untuk mendapatkan kecerdasan, dan (g) konteks hukum, yaitu wifiq
yang digunakan sebagai bentuk. perlindungan dalam peradilan.
No copy data
No other version available