KARATERISTIK BUDAYA ORGANISASI BALAI WILAYAH SUNGAI (BWS) KALIMANTAN II DIRJEN SUMBERDAYA AIR DALAM PENGELOLAAN WILAYAH SUNGAI KAHAYAN KALIMANTAN TENGAH PALANGKARAYA
Kalimantan Tengah dikenal dengan sumberdaya air terbesar yaitu wilayah
sungai yang terbentang luas, sehingga kawasan ini memiliki keunikan tersendiri
karena wilayah yang ditutupi oleh sungai.Untuk menjaga fungsi ekologi dan
keunikan sungai maka sungai dikeloJa Balai Wilayah Sungai Kalimantan 11.Untuk
mewujudkan pelayanan public yang prima maka balai membutuhkan budaya
organisasi yang sesuai dengan lingkungan yang ada disekitarnya.Namun
masalahnya organisasi public sering tidak dapat merespon kebutuhan
masyarakat.Untuk itulah balai memerlukan suatu pembaharuan dan dukungan dari
masyarakat setempat.
Budaya organisasi sendiri merupakan akumulasi yang terjadi dan dibawa
oleh pegawai organisasi yang merupakan masyarakat setempat kedalam organisasi
yang didalamnya terdapat sejumlah karateristik budaya yang rnenunjukan budaya
organisasi balai dalam mengelola wilayah sungai.Untuk rnendapatkan informasi
bagaimana karateristik budaya organisasi BWS Kalimantan Il dalam pengeloIaan
wilayah sungai maka peneliti menguraikan sejumlah karateristik - karateristik
budaya organisasi serta didukung oleh budaya masyarakat setempat yaitu Budaya
Dayak. Hal inilah yang menjadi tujuan penelitian yaitu konsep baru mengenai
budaya organisasi BWS Kalimantan II dalam pengelo1aan sungai Kahayan.
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif.Penelitian kuaIitatif yang peneliti pakai mernpunyai desain penelitian
etnografi, karena peneliti ingin mengkaji kebudayaan pada tingkat abstrak dan
esensi dari hakikat manusia yaitu masyarakat Dayak Ngaju sebagai masyarakat
setempat yang bermukim di tepian sungai Kahayan. KuaIitatif etnografi
merupakan metode penelitian yang tepat dalam rnenguraikan sesuatu
kecenclerungan yang disebut culture sharing dari beberapa informan yaitu pihakĀ
pihak yang mcmberikan informasi dengan tehnik pengumpulan data yaitu
wawancara rnendalam, observasi, dan studi kepustakaan sehingga peneliti dapat
untuk mengungkap fenomena tertentu dan pola - pola clari fenomena buclaya.
Hasil penelitian rnenunjukan pola kehiclupan masyarakat Dayak sangat
erat terhadap alam sehingga menghasilkan poIa masyarakat Dayak yang
berorientasi pada sungai . Dalam kehiclupan organisasi, ternyata buclaya ini
dibawa oleh manusia yang rnenjadi anggota BWS Kalimantan II yang
menekankan pacla konsep hubungan sesuai visi rnisi clalarn pencapaian tujuan
orgamsasl .
No copy data
No other version available