PENGEMBANGAN PRODUKSI PRETROMBIN-2 MANUSIA DI Escherichia coli UNTUK TROMBIN AKTIF SEBAGAI KOMPONEN LEM FIBRIN
Mendesaknya kebutuhan metode pengganti teknik jahitan dalam berbagai
pembedahan telah menjadi perhatian dunia kesehatan, juga di Indonesia. Lem
fibrin (LF) merupakan dua komponen (trombin dan fibrinogen) yang
menghasilkan proses akhir pembekuan darah untuk menutup dan merekatkan
luka, dan dapat digunakan sebagai bahan pengganti teknik jahitan yang lebih
menguntungkan. LF akan mernbentuk bekuan fibrin yaitu polimer dari rnonomer
fibrin yang diturunkan dari fibrinogen yang telah mengalami pemotongan oleh
trombin. Monomer fibrin adalah fibrinogen yang telah kehilangan fibrinopeptida
A maupun B. Selanjutnya monomer fibrin secara spontan akan menyusun diri
membentuk polimer fibrin berstruktur serabut. Lem Fibrin yang didapat secara
komersial relatif mahal dan mengandung protein plasma yang dimurnikan dari
sumber darah lain, sehingga beresiko terjadinya kontaminasi patogen secara
bersamaan dengan perawatan. LF otologus aman untuk digunakan, namun
penyediaan komponen utamanya seperti trombin sulit, lama dan butuh laboran
terlatih. Tujuanpenelitian ini adalah memproduksi pretrombin-2 (PT2) dalam
sistem ekspresi Escherichia coli untuk trombin yang memiliki aktivitas sebagai
komponen LF. Dalam penelitian ini dilakukan konstruksi galur unggul penghasil
PT2, proses hulu produksi, dan proses hilir. Selanjutnya PT2 diaktivasi menjadi
trombin dengan ekarin dan diuji aktivitasnya dengan substrat kromogenik S2238,
serta secara in vivo pada mata kelinci. Hasil ekspresi protein fusi (CBD-Intein
PT2) dalam galur E. coli BL21(DE3) ArcticExpress yang mengandung CpnlO dan
Cpn 60 memperlihatkan bahwa, protein fusi berhasil diekspresikan dalam bentuk
terlarut. Pada proses hulu, optimasi produksi protein fusi dan densitas sel yang
tinggi dapat diperoleh pada IPTG 0,1 mM dan suhu 12°C. Selanjutnya pada
proses hilir, optimasi pemisahan dan pemurnian PT2 dalam kolom kitin yang
dimediasi intein dicapai pada pH 6,5 dan suhu 25°C. PT2 berhasil diaktivasi
menjadi trombin oleh ekarin dan memiliki aktivitas sebesar ~ 1,5 unitlrnL. Secara
in vivo, trombin rekombinan hasil aktivasi ekarin dapat merekatkan jaringan yang
luka setelah 30 detik perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa, trombin rekombinan dapat berfungsi aktif sebagai komponen
lem fibrin (bersama fibrinogen) untuk perekat jaringan.
No copy data
No other version available