MUSIK ORKESTRA DI INDONESIA: Dinamika Erwin Gutawa Orchestra dalam Budaya Populer
Disertasi berjudul Musik Orkestra di Indonesia: Dinamika Erwin Gutawa
Orchestra dalam Budaya Populer ini merupakan kajian terhadap perkembangan
musik orkestra di Indonesia, khususnya tentang dinamika pada Erwin Gutawa
Orchestra yang berada di wilayah industri musik. Penulisan diawali dengan melihat
secara holistik fenomena-fenomena pada pertunjukan musik orkestra yang berada
di wilayah industri musik. Penelitian difokuskan pada terjadinya dinamika Erwin
Gutawa Orchestra dalam proses pencapaiannya sebagai orkestra yang memiliki
eksistensi di masyarakat. Budaya populer digunakan sebagai kerangka kajian
karena relevansinya dengan wilayah industri musik yang menjadi arena Erwin
Gutawa Orchestra melakukan produksi pertunjukan. Aspek kajian dan analisis
meliputi struktur Erwin Gutawa Orchestra yang terdiri dari instrumen, pemain,
organisasi, pertunjukan, audiens penikmat orkestra, serta peran lingkungan yang
mendukungnya. Metode kualitatif menjadi pilihan cara yang digunakan untuk
mengolah data, mengkaji dan menganalisis temuan-temuan di lapangan.
Pendekatan yang digunakan sebagai penunjang metode penelitian adalah
pendekatan etnografi dan interdisipliner antara musikologi dengan kajian budaya
khususnya budaya populer, sehingga kajian penelitian menjadi lebih komprehensif
Berdasarkan seluruh penjelasan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan,
dapat dikatakan bahwa posisi Erwin Gutawa Orchestra dalam perkembangan
musik orkestra di Indonesia berada dalam wilayah industri musik dengan memiliki
konstruksi, karakter dan ciri khas tersendiri, serta konsistensi produksi pertunjukan
yang membedakannya dengan orkestra lain. Perubahan, modifikasi, dan inovasi
yang dilakukan oleh Erwin Gutawa terhadap konstruksi orkestranya meliputi
instrurnen, pemain, manajemen, pertunjukan dan audiens. Perubahan yang terjadi
ini diikuti pula oleh perubahan pada aspek budaya di dalam orkestra, meliputi aspek
mentifact (ide, gagasan, latar belakang); sociofact (interaksi dan lingkungan sosial);
dan artifact (benda). Berbagai perubahan, inovasi, dan modifikasi pada konstruksi,
serta produksi kultural pada Erwin Gutawa Orchestra mendapat pengaruh kuat dari
habitus, area (field) dan modal yang dimiliki oleh Erwin Gutawa. Dinamika yang
terjadi pada Erwin Gutawa Orchestra meliputi dua aspek yaitu aspek konstruksi
orkestra dan lingkungan sosialnya. Dinamika terjadi karena Erwin Gutawa berani
melakukan berbagai perubahan, inovasi, dan modifikasi yang fleksibel pada
konstruksi dan konvensi standar sebuah orkestra. Keberhasilan sebagai salah satu
orkestra yang memiliki eksistensi dan popularitas di masyarakat, terjadi karena
adanya lima aspek yang saling berkaitan yaitu, habitus dan modal dari Erwin
Gutawa sebagai aktor (agen) utama, arena produksi pertunjukan yang berada di
wilayah industri musik, dukungan komunal dari seniman yang terlibat, dan
dukungan dari lingkungan yang terdiri dari sponsor, pemerintah serta audiens.
Keseluruhan aspek ini sejalan dengan unsur budaya populer meliputi identitas,
produksi, konsumsi, regulasi, dan representasi dari Erwin Gutawa Orchestra
No copy data
No other version available