PENGARUH DESAIN ORGANISASI TERHADAP KINERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN DI KABUPATEN BANYUMAS
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh buruknya kinerja Badan Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan- (BPMPP) dalam bidang pelayanan perizinan di
Kabupaten Banyumas. Buruknya kinerja BPMPP ditunjukkan oleh belum
optimalnya penyelenggaraan pelayanan perizinan melalui sistem pelayanan
terpadu satu pintu (PTSP). Hal tersebut disebabkan desain organisasi BPMPP
belum sepenuhnya konsisten mendukung kebutuhan, sistem dan tujuan dari
pelayanan terpadu satu pintu bidang perizinan sehingga berpengaruh terhadap
rendahnya kinerja organisasi BPMPP.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey.
Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang diberikan kepada unit-unit
instansi sebagai Tim Teknis BPMPP. Selain itu, penelitian juga dilakukan melalui
observasi langsung, telaah dokumen dan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait
sebagai data pendukung. Teknik analisis yang digunakan adalah Structural
Equation Model (SEM), karena teknik SEM dapat digunakan untuk menganalisis
variabel yang bersifat unobservable seperti yang digunakan dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa desain organisasi berpengaruh
terhadap kinerja organisasi. Besamya pengaruh desain organisasi terhadap kinerja
organisasi tersebut ditentukan oleh faktor .struktur, proses dan manusia. Artinya
bahwa perubahan faktor struktur, proses dan manusia dalam desain organisasi
dapat memberikan dampak yang besar bagi kinerja organisasi. Proses organisasi
menjadi faktor paling kuat dalam merefleksikan desain organisasi, artinya proses
dalam desain organisasi merupakan faktor penentu yang penting dalam
mempengaruhi kinerja organisasi. Berdasarkan simpulan penelitian diperoleh
konsep baru yaitu Proses organisasi merupakan faktor dominan dalam desain
organisasi yang menentukan kinerja organisasi.
No copy data
No other version available