KOMUNIKASI PEMBELAJARAN MAHASISWA CALON GURU PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Studi tentang Praktek Mengajar pada Program Praktek Pengalaman Lapangan II S1 dan Pendidikan Profesi Gu
Praktek mengajar bagi mahasiswa calon guru program Pendidikan Guru
Sekolah Dasar merupakan sarana untuk mempraktikkan teori yang mereka
dapatkan selama mengikuti program pendidikan ke dalam praktik. Calon guru
yang dimaksud adalah mereka yang mengikuti program PPL II SI dan Pendidikan
Profesi Guru (PPG). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pelaksanaan
praktik komunikasi pembelajaran dalam kegiatan tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode etnografi komunikasi. Observasi
sebagai alat utama pengumpulan data dan wawancara mendalam dalam metode
ini memberikan teknik yang tepat untuk melihat situasi komunikasi, peristiwa dan
tindak komunikasi dalam proses pembelajaran. Teori yang bersifat interpretif
seperti konstruksi realitas sosial dan interaksi simbolik juga digunakan untuk
mempertajam analisis.
Peristiwa komunikasi pembelajaran mengikuti tahapan linier, yaitu
inisiasi, pemaparan, pemahaman, pengalaman, evaluasi dan resolusi. Dalam
peristiwa pembelajaran terse but terjadi perbedaan variasi antara mahasiswa calon
guru dari PPL II SI dan PPG. Variasi tersebut terjadi karena perbedaan
mekanisme pelaksanaan program, dimana peserta PPL II SI lebih leluasa dalam
mengeksplorasi dan berkreasi terhadap aktivitas yang direncanakan, sedangkan
peserta PPG lebih ketat dalam penjadwalan dan proses penyusunan perencanaan
pembela jaran.
Kompetensi komunikasi dibentuk berdasarkan konteks motivasional dan
konteks budaya. Konteks motivasional adalah kemauan individu untuk selalu
beradaptasi untuk dapat menghasilkan perilaku verbal dan nonverbal yang sesuai.
Dan kompetensi komunikasi tidak bisa terlepas dari konteks budaya. Budaya
mengkonstruksi aspek verbal dan nonverbal yang membentuk kompetensi
komunikasi pembelajaran.
Pengelolaan kelas menjadi kekuatiran yang "banyak ditemukan pada
kegiatan pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan ini, mahasiswa calon guru
ini melakukan beberapa cara, yaitu memberikan kontrak belajar dan melakukan
pemusatan perhatian. Kontrak belajar dilakukan dengan dua cara, yaitu
menertibkan dengan ancaman dan pemberian bintang penghargaan. Sedangkan
pemusatan perhatian dilakukan dengan cara: sapaan 'helo-hai'; yel-yel siswa;
serta bermain tepuk tang an dan warna.
Pengembangan kompetensi komunikasi pembelajaran merupakan
implementasi bud ay a dari keanggotaan mahasiswa calon guru dalam Program
PPL SI dan PPG sebagai upaya menerapkan teori ke dalam praktik dengan
mekanisme pelaksanaannya, serta keanggotaan dalam entitas sosial yang
memberikan pengetahuan, pengalaman dan keyakinan tentang profesi guru dan
bag aim ana suatu materi pembelajaran dilaksanakan. Terdapat po la kompetensi
komunikasi pembelajaran Hasil penelitian menunjukkan adanya pola hubungan
aktivitas guru - respon siswa. Pola tersebut adalah orientasi pemahaman siswa
antusias; orientasi materi - tidak termotivasi; serta orientasi mengajar - tidak
termotivasi.
No copy data
No other version available