IMPLEMENTASI PROGRAM MULTIGUNA BIDANG KESEHATAN DI KOTA TANGERANG
Pemerintah Kota Tangerang sejak tahun 2007 telah mengeluarkan kebijakan
penyelenggaraan jaminan kesehatan masyarakat berupa Program Multiguna
Bidang Kesehatan yang diperbaharui terakhir dengan Peraturan Walikota
Tangerang No. 4 Tahun 2012. Program ini dilaksanakan berdasarkan asas
bersama dan kekeluargaan yang berkesinambungan dengan sistem pola bantuan
pembiayaan. Program ini diselenggarakan dalam rangka mewujudkan pelayanan
kesehatan menyeluruh bagi masyarakat di Kota Tangerang. Selama pelaksanaan
program ini ditemukan beberapa permasalahan, antara lain kepesertaan, peran
fungsi ganda pengelola, keterbatasan informasi dan komunikasi, keterbatasan
ketersediaan ruang rawat inap kelas tiga yang disediakan oleh Rumah Sakit,
lambannya pelayanan, terlambatnya pembayaran klaim pembiayaan, dan
kurangnya pengendalian mutu dan biaya pelayanan.
Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif untuk memahami
Implementasi Program Multiguna Bidang Kesehatan di Kota Tangerang.
Penggalian data dilakukan melalui studi kepustakaan, wawancara, pengamatan
(observasi), dan FGD (focus group discussion). Informan dalam penelitian ini
terdiri dari empat kelompok, yaitu implementor (Dinas Kesehatan, Puskesmas,
dan Kantor Litbang dan Statistik), mitra pelaksana (Rumah Sakit), pihak lain yang
terkait (Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kecamatan), dan masyarakat
(pasien Multiguna, tokoh masyarakat, kader kesehatan, dan LSM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Program Multiguna
Bidang Kesehatan di Kota Tangerang belum sepenuhnya memenuhi aspek-aspek
yang ada pada aktivitas mengelola proses kebijakan, aktivitas mengelola
hubungan inter-organisasional, dan aktivitas mengelola keterkaitan faktor-faktor
internal dan eksternal. Selain itu Implementasi Program Multiguna Bidang
Kesehatan di Kota Tangerang juga hams didukung dengan komitmen yang kuat
dari pihak implementor dan mitra pelaksana, dan diperlukan pengawasan yang
sistematis. Adapun konsep baru yang dihasilkan dari penelitian ini adalah bahwa
sinergitas semua pihak yang berkepentingan dalam implementasi suatu program
menentukan keberhasilan pencapaian tujuan program tersebut.
No copy data
No other version available