DISTRIBUSI PALINOMORF SEBAGAI PRODUK SEDIMENTASI DAN TEKTONIK DELTA MAHAKAM KALIMANTAN TIMUR
ABSTRAK
Delta Mahakam berlokasi di Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Wilayah dengan iklim tropik basah ditumbuhi oleh vegetasi hutan tropik dengan tingkat keragaman tinggi. Vegetasi delta Mahkam terdiri dari hutan dataran rendah, hutan campuran, hutan mangrove dan Palmae. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan arah pengangkutan polen dan karakteristik polen yang dapat digunakan untuk membuat palinofasies delta Mahakam.
Seratus tiga puluh lima sampel dari sedimen Resen dan dua puluh satu dari sedimen Purba telah dianalisis. Pemisahan polen menggunakan metode asetolisis. Objek penelitian adalah sedimen dan palinospore tumbuhan. Palinospore dikelompokan menjadi lima yaitu; polen mangrove, polen non mangrove, spora monolate, spora triltate dan palmae.
Nypa fruticans, Oncosperma tigillarium, Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Avicennia marina dan Avicennia alba dipilih untuk menjejak arah pengangkutan dan penyebaran polen dalam sistem delta_ Polen Rhizophora dan Avicennia yang habitatnya berada di dataran delta bawah terluar ditemukan di wilayah dataran delta atas. Temuan ini menandakan adanya pengangkutan polen yang bergerak dari arah distal ke proksimal delta.
Kelimpahan palinospore di dataran delta lebih tinggi dari pada di muka delta. Akumulasi palinospore tertinggi terjdi di wilayah dataran delta bawah, karena wilayah tersebut merupakan tempat pertemuan arus sungai dan arus pasang laut. Arus sungai berperan mengangkut palinospore dari arah hulu menuju laut dan arus pasang mendorong palinospore dari arah hilir menuju hulu. Ketika terjadi anus pasanng keduanya bertemu di wilayah dataran delta bawah.
Lingkungan pengendapan delta dapat dikenali dan dibedakan berdasarkan kepada kuantitas palinospore, polen mangrove, kehadiran polen Nypa fruticans, Oncosperma tigillarium dan ukuran butir sedimen.
Polen Florchsuetzia trilobata, Florschuetzia meridionalis, Florschuetzia levipoli dan Stenochlaenidites papuanus merupakan fosil penciri umur yang ditemukasn dari sedimen delta purba. Berdasarkan kehadiran bersama fosil fosiltersebut umur relatif endapan delta adalah Miosen Akhir. Pada periode waktu tersebut terdeteksi terjadi peristiwa transgresi yang disebakan oleh penurunan dasar cekungan.
No copy data
No other version available