BUDAYA POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DI KABUPATEN BANDUNG
Belum efektifnya budaya politik yang demokratis dalam pemilihan umum
kepala daerah di Kabupaten Bandung tahun 2010 sebagaimana persoalan yang
diketemukan bahwa sistem keyakinan dan pola tingkah laku serta penilaian
terhadap sistem politik yang sedang berjalan, baik dari masyarakat pemilih
maupun dari penyelenggara pemiliham umum kepala daerah, tidak mencerminkan
nilai-nilai demokrasi, misalnya perhitungan suara yang tidak jujur yang dilakukan
oleh penyelenggara, serta adanya partisipasi semu dari masyarakat pemilih seperti
menggunakan hak pilihnya tetapi tidak berdasarkan keyakinan melainkan karena
adanya tekanan atau karena diberi "sesuatu".
Ada pun penelitian yang dilakukan mengunakan metode kualitatif, serta
teknik yang digunakan dalam penelitian ini observasi yang dilengkapi dengan in
depth interview terhadap key infonnan dan pembuatan catatan mengenai
peristiwa-peristiwa yang ditemui di lapangan. Melalui penelitian ini hendak
diketahui bagaimana persoalan tersebut bisa muncul.
Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa sintem keyakinan
terhadap simbol-simbol kepemimpinan, partai dan birokrasi pemerintahan,
termasuk motif, orientasi dan komptensi para pemilih serta penyelenggara
pemilihan umum kepala daerah tidak semuanya mencerminkan nilai-nilai
demokrasi.
No copy data
No other version available