IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA JALAN (Di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat)
Irnplementasi program pembangunan prasarana jalan di Kabupaten
Kabupaten Sorong saat ini belum efekti f dan tidak sesuai dengan harapan
masyarakat. Hal ini terlihat dengan belum tersedianya prasarana jalan yang
layak rnenuju kebeberapa lokasi/wilayah permukiman masyarakat. Gejala
tersebut rnenunjukkan belurn terlaksananya dengan baik implementasi program
pembangunan jalan di Kabupaten Sorong. Berdasarkan jenis perrnukaannya jalan yang
telah diaspaI yaitu sepanjang 292 Km, dan sisanya sepanjang 196 Km merupakanjalan
kerikil dan 991 Km masih merupakan jalan tanah. Adapun berdasarkan kondisi jalan
di Kabupaten Sorong yang dalam keadaan baik itu sepanjang 276 Km, dalam keadaan
sedang 213 Km, dalam keadaan rusak 599 Km, dan dalam keadaan rusak berat
sepanjang 386 Km. Ruas panjang jalan yang ada di wilayah Kabupaten Sorong yaitu
sepanjang 1.252 Km dan seluruhnya jalan tersebut menuju ke wilayah terpeneil yang
ada di Kabupaten Sorong pada umumnya jalan tanah bahkan jalan setapak yang
belurn dapat dilalui oleh kendaraan bennotor.
Dalarn penelitian ini, teori implementasi program dari Jones (1984: 166)
yang mengemukakan implementasi program terdiri dari tiga aktivitas utama yang
sangat penting, yaitu organization, interpretation, and application digunakan sebagai
kerangka pemikiran penelitian yang kemudian digunakan untuk menganalisis hasil
penelitian. Metode penelitian yang digunakau adalah pendekatan kualitatif yang di
lihat dari fenomena masalah yang dikaji dengan melihat tingkat ekspalanasinya, yang
bertujuan untuk menggali atau membangun suatu proposisi atau menjelaskan makna
di balik realita. Data primer diperoleh dari hasil wawaneara seeara langsung (Pejabat
Pemerintah Daerah) dan data sekunder (Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),
Lembaga Masyarakat (Elema) yang berada di Distrik Sorong, Distrik Aimas, Distrik
Mariat, Distrik Mayamuk di Kabupaten Sorong) lainnya agar semua informasi dapat
dianalisis dan ditriangulasi dengan wawaneara seeara langsung kepada masyarakat
serta beberapa tokoh di Kabupaten Sarong, sehingga kebenaran dalam penelitian ini
dapat terungkap.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
dukungan masyarakat Kabupaten Sorong memiliki peran dalam pembangunan sarana
dan prasarana jalan di Kabupaten Sorong. Implementasi program pembangunan jalan
di Kabupaten Sorong belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang
ada karena masih terdapat berbagai faktor yang menghambat dan mempengaruhi.
Hambatan tersebut muneul karena secara umum masih dipengaruhi oleh berbaga
ikepentingan politik pihak-pihak tertentu serta substansi program pembangunan jalan
di Kabupaten Sorong yang belum dipahami dengan baik oleh para pelaksana maupun
masyarakat yang menjadi target sasaran program pembangunan jalan di Kabupaten
Sarong. Implementasi program pembangunan jalan di Kabupaten Sorong belum
tercapai sesuai dengan tujuan program, terlihat dari tidak adanya peningkatan
kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sorong.
No copy data
No other version available