Text
4413- Prevalensi Depresi dan Faktor-Faktor Terkait Pada Ibu Pasca Melahirkan di RSUD Bandung Kiwari (Zulvan Syahriar; Prof. Irma Melyani Pupitasari, MT., Ph.D;Neily Zakiyah, M.Sc., Ph.D; Falerina Puspita, S.Si)
Periode kehamilan maupun melahirkan merupakan periode kehidupan yang dipenuhi dengan rasa stres yang cukup besar sehingga dapat menyebabkan depresi pasca melahirkan. Adapun yang menjadi penyebab terjadinya depresi pasca melahirkan adalah faktor sosiodemografi, psikososial, dan risiko obsetri dan ginekologi. Apabila seorang ibu mengalami kondisi tersebut, maka dibutuhkan dukungan psikologis dari orang-orang terdekatnya. Secara global prevalensi kejadian depresi pasca melahirkan di negara maju sekitar 10-15% dan negara berkembang sekitar 20%-40%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi depresi pada ibu pasca melahirkan dan mengetahui faktor-faktor terkait tersebut di RSUD Bandung Kiwari. Penelitian ini merupakan penelitian observational deskriptif menggunakan pendekatan potong lintang (cross sectional) dengan penyebaran kuesioner EPDS Bahasa Indonesia secara online. Penelitian ini melibatkan 131 responden yang sesuai dengan kriteria dan dilakukan pada bulan Desember 2022 – Februari 2023. Analisis data yang digunakan adalah Chi-Square, Mann-Whitney Test, dan Fisher’s Exact Test dan diolah menggunakan software SPSS 27. Hasil dari penelitian ini didapatkan sebanyak 59,54% ibu pasca melahirkan di RSUD Bandung Kiwari memiliki kecenderungan depresi. Adapun yang menjadi faktor resiko dan menjadi faktor yang paling dominan dalam terjadinya depresi pasca melahirkan di RSUD Bandung Kiwari adalah faktor pendapatan (OR : 3,506 ; Cl : 1,289 – 9,533).
Kata kunci: Prevalensi, Depresi Pasca Melahirkan, Ibu, Faktor dan RSUD
Bandung Kiwari
No copy data
No other version available