Text
D43- Kompleks a-Mangostin/Siklodekstrin Dalam Sediaan Film Hidrogel Mukoadhesif Untuk Recurrent Aphthous Stomatitis (RAS) (Ine Suharyani; Prof. Dr. Marline Abdassah Bratadiredja, MS; Prof. Nasrul Wathoni, M.Si., Ph.D; Prof. Muctaridi, M.Si., Ph.D)
α-Mangostin (α-M) merupakan salah satu senyawa golongan xanthon yang terdapat dalam kulit buah manggis (Garcinia mangostana). Senyawa ini memiliki berbagai aktivitas biologis seperti antikanker, antibakteri, antifungi, antitirosin, antituberkulosis, antiinflamasi, dan antioksidan. Namun kelarutannya yang rendah dalam air menyebabkan keterbatasan dalam penggunaannya. Berbagai metode peningkatan kelarutan α-M terus dikembangkan, diantaranya pembuatan nanomisel dan kompleks inklusi α-M dengan hidroksipropil-β-siklodekstrin. Sementara studi lainnya baru dilakukan secara in-silico, adalah pembentukan kompleks α-M dengan α-, β-, dan γ-siklodekstrin, serta studi penggunaan etanol untuk meningkatkan afinitas α-M terhadap β-siklodekstrin. Penelitian ini melanjutkan hasil studi sebelumnya yaitu studi pembuatan kompleks α-M dengan α, β dan γ-siklodekstrin secara in-silico, yang dilanjutkan dengan formulasi kompleks ke dalam sediaan Film hidrogel Mukoadhesif (Hydrogel Mucoadhesive Film/HMF) serta uji aktivitasnya untuk RAS (Recurrent Aphthous Stomatitis) secara in-vivo. Penelitian diawali dengan optimasi pembentukan kompleks untuk mengetahui tipe siklodekstrin (CD) yang mampu membentuk kompleks dengan α-M. Tahap selanjutnya adalah studi pembentukan kompleks α-Mangostin/γ-siklodekstrin (α-M/γ-CD CX). Kompleks yang terbentuk dievaluasi kelarutannya dan dikarakterisasi dengan Fourier Transform Infra Red (FTIR), X-Ray Diffractometry (XRD), dan Nuclear Magnetic Resonance (NMR). Kompleks yang diperoleh, kemudian diformulasikan dalam sediaan HMF dan diuji aktivitas anti-RAS terhadap hewan uji. Berdasarkan hasil karakterisasi dan evaluasi, α-M tidak dapat membentuk kompleks inklusi baik dengan α- maupun β-CD tetapi dapat membentuk kompleks inklusi dengan γ-CD dengan entrapment efficiency (EE) sebesar 84,25+6,8% serta ΔG sekitar −5.019±0.224 kkal/mol, dan ΔH sebesar −5.520 kkal/mol. Kompleks terbentuk dengan perbandingan 1:1 menghasilkan serbuk berwarna kuning dan bersifat amorf. Kompleks ini memiliki kelarutan 31,74 kali lebih tinggi dibandingkan dengan α-nngostin yang tidak dikompleks (p
No copy data
No other version available