Text
4403- Isolasi Senyawa dari Fraksi Etil Asetat Aktif Sitotoksik Subfraksi A Kulit Batang Pouteria campechiana (Kunth) Baehni (Nabila Tahara; Raden Bayu Indradi, M.Si; Intan Timur Maisyarah, M.Si., Ph.D)
Aktivias farmakologi dari tanaman bergantung kepada metabolit sekundernya. Salah satu tanaman dengan kandungan metabolit sekunder yang berpotensi sebagai pengobatan adalah Pouteria campechiana (Kunth) Baehni. Tanaman ini telah diteliti memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi, antibakteri dan antioksidan. Penelitian pendahuluan juga melaporkan bahwa Pouteria campechiana (Kunth) Baehni pada fraksi etil asetat kulit batangnya memiliki aktivitas sitotoksik paling kuat terhadap sel kanker MCF-7 diantara ekstrak etanol dan fraksi n-heksan dengan nilai IC50 84,3 ppm yang termasuk kedalam rentang sitotoksik sedang. Penelitian ini bertujuan melanjutkan isolasi senyawa mayor dari fraksi etil asetat kulit batang Pouteria campechiana (Kunth) Baehni yang kemudian diuji sitotoksisitasnya terhadap sel kanker payudara MCF-7 dengan metode WST-8. Metode isolasi dimulai dari fraksinasi lanjutan menggunakan Kromatografi Cair Vakum, pemurnian menggunakan kromatotron, identifikasi menggunakan spektroskopi, dan perbanyakan isolat dengan metode defatting terlebih dahulu pada simplisia. Hasil pengujian sitotoksik isolat terhadap sel MCF-7 nilai IC50 berada diluar rentang variasi konsentrasi (>100 ppm) yang berarti aktivitas sitotoksik isolat lebih rendah dari fraksi etil asetat. Dari penelitian ini didapatkan isolat yang telah murni dan termasuk golongan alkaloid dibuktikan dengan spektrum 1H-NMR, 13C-NMR dan penampak bercak Dragendorff.
Kata kunci: Pouteria campechiana (Kunth) Baehni, kulit batang, isolasi, identifikasi, sitotoksik, sel kanker payudara MCF-7
No copy data
No other version available