Text
D36- Aktivitas Antidiabetes Melitus Senyawa Stigmasterol, 1,3-Dihidroksi-2-Metoksi Antrakuinon, dan 1,6-Dihidroksi-5-Metoksi-2 Metil Antrakuinon dari Buah Mengkudu (Morinda citrifolia Linn) Secara In Silico dan In Vitro (Nikeherpianti Lolok; Prof. Dr. Sri Adi Sumiwi, MS; Prof. Dr. I. Sahidin, M.Si; Prof. Dr. Jutti Levita, M.Si)
Penyakit diabetes mellitus (DM) menjadi masalah yang patut diperhatikan karena prevalensinya setiap tahun mengalami kenaikan. Di kalangan masyarakat luas DM sering disebut-sebut sebagai ‘ibu’ dari berbagai penyakit, karena DM bisa menjadi penyebab banyak komplikasi penyakit. Salah satu tujuan terapi bagi penderita DM yaitu pengontrolan kadar gula darah dengan pemberian obat hipoglikemik oral maupun insulin eksogen. Terapi farmakologis penyakit DM pada umumnya diberikan dalam jangka waktu yang panjang sehingga meningkatkan terjadinya resiko seperti hipoglikemia, kerusakan organ hati dan ginjal, psikonia, dan asidosis laktat. Penggunaan tanaman obat dan fitokimia untuk mengobati DM adalah untuk mencari alternatif lebih aman, yang dapat menurunkan glukosa darah. Salah satu tanaman obat yang digunakan untuk menurunkan kadar glukosa darah adalah mengkudu (M. citrifolia Linn). Kandungan kimia M. citrifolia Linn berbeda-beda pada setiap bagian tanamannya. Secara spesifik, pada bagian buah mengandung antara lain senyawa flavonoid, steroid, antrakuinon, lignin, iridoid, dan beberapa vitamin.
Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang telah dilakukan oleh (Sadino et al., 2018) yang menyatakan bahwa subfraksi dari fraksi etil asetat buah mengkudu (M. citrifolia L.) mempunyai aktivitas antiDM pada mencit jantan galur Swiss Webster. Namun studi aktivitas dari senyawa kimia buah mengkudu belum diketahui. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan mengisolasi senyawa aktif dari buah mengkudu melalui bioassay guidance dilanjutkan pengujian in silico dan in vitro pada α-amilase.
Pada penelitian ini telah dilakukan aktivitas antiDM dari sub fraksi etil asetat buah mengkudu dengan metode induksi streptozotosin dan metode test toleransi glukosa oral. Hasil yang diperoleh yakni dari 7 sub fraksi terdapat 3 sub fraksi terbaik yaitu sub fraksi G (48,10%), sub fraksi C (43,08%), dan sub fraksi E (41,27%). Selanjutnya, oleh karena subfraksi C menyerupai hasil penelitian oleh Sadino dkk, maka dilakukan pemurnian sub fraksi C untuk mendapatkan isolat aktif. Dari hasil diperoleh 3 senyawa, yang disebut sebagai M1, M2, M3. Penentuan struktur isolat ditetapkan berdasarkan data spektroskopi, NMR 1D, dan LC-MS/MS. Hasil interpretasi data spektroskopi C-NMR, H-NMR, dan LC-MS/MS menyatakan bahwa isolat M1 adalah senyawa stigmasterol, isolat M2 adalah senyawa 1,3-dihidroksi-2-metoksi antrakuinon, dan isolat M3 adalah senyawa 1,6-dihidroksi-5-metoksi-2-metil antrakuinon.
Tahap penelitian berikutnya adalah pendekatan in silico melalui penambatan molekul ketiga senyawa isolat pada beberapa protein yang berperan pada keseimbangan glukosa didalam tubuh yaitu α-amilase, α- glukosidase, PPAR – γ dan DPP IV. Hasil terbaik dari penambatan molekul tersebut yakni senyawa stigmasterol (skor penambatan = -8,86 kkal/mol) memiliki afinitas yang lebih baik dibandingkan akarbosa (skor penambatan = -8,59 kkal/mol) pada reseptor α-amilase. Kestabilan kompleks yang memiliki afinitas terbaik, yaitu antara stigmasterol dengan α-amilase dan stigmasterol dengan α-glukosidase, selanjutnya ditelaah menggunakan simulasi dinamika molekul.
Berdasarakan hasil studi in silico, dilakukan penelitian tahap in vitro uji aktivitas penghambatan stigmasterol, 1,3-dihidroksi-2-metoksi antrakuinon, 1,6-dihidroksi-5-metoksi-2-metil antrakuinon. Stigmasterol menunjukkan aktivitas penghambatan terbaik terhadap α-amilase yaitu sebesar 53,36% pada konsentrasi 150 ppm. Adapun nilai IC50 stigmasterol, 1,3-dihidroksi-2-metoksi antrakuinon, 1,6-dihidroksi-5-metoksi-2-metil antrakuinon berturut-turut adalah 10,29±0,26 ppm; 12,15±1,76 ppm dan 15,16±4,27 ppm
Berdasarkan data penelitian diatas stigmasterol yang diisolasi dari buah mengkudu (M.citrifolia Linn) berpotensi dijadikan kandidat obat antiDM melalui aktivitas penghambatan α-amilase
Kata Kunci : Isolasi, Karakterisasi, Aktivitas In silico dan In vitro, Antidiabetes melitus, Morinda citrifolia Linn.
No copy data
No other version available