Text
T272- Analisis Biaya Potensi Interaksi Obat-obat Antivirus Pada Pengobatan Pasien Covid-19 Dengan Antihipertensi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode Agustus 2020-Maret 2021 (Ef Yudi Harjo; Auliya A. Suwantika, Ph.D; Cherry Rahayu, M.KM)
Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). WHO menetapkan COVID-19 sebagai pandemi karena virus tersebut menyebar dengan begitu cepat ke berbagai negara. Adanya komorbiditas salah satunya yaitu hipertensi, dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi serta hasil yang lebih buruk dan kematian karena peningkatan keparahan cedera paru. Potensi interaksi obat-obat dapat terjadi selama menggunakan antivirus untuk pengobatan COVID-19 dengan penggunaan antihipertensi. Interaksi obat-obat dapat meningkatkan morbiditas, lama rawat di rumah sakit, dan biaya perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase dan total biaya pengobatan yang dikeluarkan dengan mempertimbangkan potensi interaksi obat-obat antivirus pada pengobatan pasien COVID-19 dengan penggunan antihipertensi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Periode Agustus 2020 - Maret 2021. Kategori potensi interaksi obat-obat yang dipilih yaitu major dan moderate berdasarkan situs interaction checker. Total biaya pengobatan meliputi biaya obat antivirus, biaya obat antihipertensi, dan biaya tambahan jika ada potensi interaksi obat-obat. Hasil menunjukkan potensi interaksi obat-obat didominasi oleh remdesivir-ACEi, yakni sekitar 81.48% dari total kasus interaksi obat, diikuti lopinavir/ritonavir-CCB, dan remdesivir-α-2 receptor agonist yakni masing-masing sebesar 14.82% dan 3.70% dari total kasus interaksi obat. Total biaya pengobatan paling tinggi yaitu pada penggunaan lopinavir/ritonavir-CCB yang berinteraksi moderate sebesar Rp110.816.756,- dan estimasi biaya pada 1000 pasien dengan mempertimbangkan probabilitas penggunaan obat dan probabilitas terjadinya interaksi (ada atau tidaknya potensi interaksi) yaitu sebesar Rp428.436.529,-. Berdasarkan analisis sensitivitas dan diagram tornado, parameter yang paling berpengaruh pada total biaya pengobatan yaitu biaya antivirus, baik itu remdesivir, lopinavir/ritonavir, favipiravir, atau oseltamivir. Biaya antivirus dan antihipertensi yang rendah dapat menurunkan total biaya pengobatan, serta adanya biaya tambahan jika ada potensi interaksi obat-obat dapat menyebabkan peningkatan total biaya pengobatan.
Kata kunci: antihipertensi, antivirus, analisis biaya, biaya pengobatan, potensi interaksi obat-obat
No copy data
No other version available