Text
4369- Pemeriksaan Kualitas Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Hasil Produksi Skala Lab dan Skala Pilot (Gisela Priscilia Cindy; Raden Bayu Indradi, M.Si; Dr. Yasmiwar Susilawati, M.Si)
Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) telah digunakan secara tradisional sebagai obat herbal oleh masyarakat Indonesia. Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) mengandung brazilin sebagai senyawa penanda yang telah diuji memiliki aktivitas antibakteri, anti-acne, antioksidan, antiinflamatori, dan lainnya. Brazilin memiliki sifat yang mudah larut dalam air panas sehingga dipilih metode dekokta sebagai metode ekstraksi kayu secang. Pada penelitian ini dilakukan pemeriksaan kualitas ekstrak secang (Caesalpinia sappan L.) pelarut air hasil produksi skala lab dan skala pilot serta membandingkan pengaruh scale-up terhadap kualitas kedua ekstrak tersebut. Parameter yang diperiksa pada kedua ekstrak antaralain organoleptik, pola kromatografi, kadar abu total, dan kadar abu tidak larut asam, ditambah pemeriksaan kadar fenol total, kadar minyak atsiri, dan kadar air untuk ekstrak kental sedangkan untuk ekstrak kering ditambah pengujian loss on drying (LOD) dan cemaran mikroba. Data parameter standar kemudian dianalisis secara statistik dengan SPSS. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan terhadap parameter kadar fenol total ekstrak kental secang pelarut air serta LOD, kadar abu total dan kadar abu tidak larut asam ekstrak kering secang pelarut air sedangkan parameter lainnya tidak memiliki perbedaan yang signifikan (p > 0,05). Berdasarkan penelitian, disimpulkan kedua ekstrak secang memenuhi persyaratan kecuali pada parameter minyak atsiri karena perbedaan pelarut yang digunakan serta diketahui bahwa scale-up tidak mempengaruhi kualitas ekstrak secang pelarut air.
Kata kunci: Caesalpinia sappan, ekstrak secang, kualitas ekstrak
No copy data
No other version available