Text
4362- Formulasi dan Evaluasi Kimia Sediaan Oftalmik Gel In Situ Kloramfenikol Dengan Optimasi Kombinasi Basis Poloxamer 407 dan HPMC Menggunakan Metode Desain Faktorial Tiga Tingkat (Sagita Dwidara; Insan Sunan K., M.KM; Dr. Iyan Sopyan, M.Si)
Sediaan gel in situ merupakan suatu pengembangan bentuk sediaan oftalmik yang menggunakan suatu polimer yang akan mengalami transisi fase sol to gel apabila dipicu faktor tertentu. Sediaan gel in situ yang dibuat merupakan sediaan yang diperuntukan untuk infeksi mata dengan zat aktif kloramfenikol. Kadar zat aktif yang terkandung perlu dievaluasi stabilitasnya untuk mengetahui waktu simpan dan cara penanganannya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kandungan zat aktif yang optimal pada sediaan gel in situ oftalmik kloramfenikol yang telah dibuat selama 28 hari penyimpanan. Metode yang dilakukan meliputi formulasi dan evaluasi kadar sediaan. Formula yang diformulasikan merupakan hasil dari desain eksperimen faktorial tiga tingkat dengan metode response surface. Berdasarkan hasil optimasi basis formula dengan desain eksperimen ini menghasilkan 9 variasi kombinasi basis antara poloxamer 407 dan HPMC dengan komposisi dalam persen (% b/v) sebagai berikut, F1(5;0,45), F2(7,5;0,45), F3(10;0,45), F4(5;0,725), F5(7,5;0,725), F6(10;0,725), F7(5;1), F8(7,5;1), F9(10;1). Pengujian kadar dilakukan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis selama 28 hari dengan interval yang telah ditentukan untuk setiap formulanya. Hasil penelitian yang didapatkan dari evaluasi parameter kimia pada formula 1 hingga formula 9 memenuhi persyaratan kadar kloramfenikol dalam sediaan oftalmik berdasarkan Farmakope Indonesia yaitu berada pada rentang 90-130% dengan nilai desirability yang diberikan oleh Perangkat Lunak Design Expert® 11 sebesar 1.
Kata Kunci: oftalmik, gel in situ, desain faktorial tiga tingkat, metode permukaan respon poloxamer 407, HPMC
No copy data
No other version available