Text
4319- Optimasi Hasil Isolasi Alfa Selulosa dari Limbah Cair Tahu Sebagai Sumber Eksipien Farmasi (Karina Olga Wiseva; Dr. Yoga Windhu Wardhana, M.Si; Dr. Dolih Gozali, MS)
Alfa selulosa merupakan sumber eksipien farmasi yang dapat diperoleh dari hasil isolasi suatu bahan yang mengandung serat salah satunya dari hasil fermentasi limbah cair tahu menjadi selulosa nata. Alfa selulosa dapat diperoleh dari proses pre-treatment dengan menggunakan larutan basa kuat NaOH. Perolehan alfa selulosa yang maksimal dengan kadar yang tinggi menunjukkan kualitas dari suatu ekspien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan larutan NaOH dan waktu pemanasan dalam proses pre-treatment memberikan pengaruh yang berbanding terbalik dengan perolehan rendemen serbuk dan memberikan pengaruh yang sebanding dengan perolehan kadar alfa selulosa. Kondisi optimum yang diperoleh untuk proses pre-treatment dalam isolasi alfa selulosa ialah penggunaan konsentrasi NaOH 3,8% dengan waktu pemanasan selama 10 menit yang menghasilkan rendemen sebesar 88,5067% dan kadar alfa selulosa sebesar 89,84%. Hasil karakterisasi alfa selulosa optimum berdasarkan pharmaceutical grade diantaranya didapatkan nilai pH dari serbuk sebesar 7,48; susut pengeringan 5,52%; sisa pemijaran 0,073%; dan kadar air sebesar 5,68%. Seluruh hasil telah sesuai dan memenuhi syarat. Sedangkan hasil karakterisasi sifat fisikokimia serbuk alfa selulosa diantaranya sudut istirahat 34,13֯; daya alir 1,20 g/s; indeks carr 16,77%; rasio hausner 1,196%; dan kerapatan sejati 1,94%. Analisis FTIR menunjukkan bahwa alfa selulosa memiliki spektrum dan gugus fungsi yang mirip dengan alfa selulosa standar.
Kata kunci : limbah cair tahu, nata, alfa selulosa, optimum, karakterisasi
No copy data
No other version available