Text
T254- Film Hidrogel α Mangostin Dengan Basis Kitosan Alginat Untuk Terapi Recurrent Aphthous Stomatitis (RAS): Formulasi, Karakterisasi dan Evaluasi (Faradila Ratu Cindana Mo'o; Nasrul Wathoni, M.Si., Ph.D; Gofarana Wilar, M.Si., Ph.D)
RAS (Recurrent Aphthous Stomatitis) ditandai dengan munculnya lesi berwarna kemerahan hingga putih berbentuk bulat pada bagian lidah, gusi dan bukal. Penggunaan obat-obatan untuk terapi RAS paling umum digunakan adalah kortikosteroid. Selain efek samping dapat menimbulkan komplikasi bakterial kutan, atrofi jaringan dan diabetes melitus, mekanisme kerja kortikosteroid hanya menghambat reaksi inflamasi pada jaringan namun tidak mempercepat pembentukan lapisan epitel. Berdasarkan kekurangan tersebut maka pada penelitian ini dibuat inovasi berbasis bahan alam yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti. Manggis (Garcinia mangostana, L.) adalah salah satu tumbuhan yang memiliki zat metabolit aktif yaitu α-mangostin yang berkhasiat sebagai anti inflamasi. Untuk meningkatkan efektivitas, maka α-mangostin diformulasikan dalam sediaan film hidrogel untuk terapi lokal pada daerah lesi. Polimer yang digunakan adalah kitosan dan alginat serta gliserin dan propilenglikol sebagai plastisizer. Metode pembuatan yang digunakan adalah solvent casting method dengan pelarut etanol. Karakterisasi yang dilakukan adalah determinasi (ketebalan, bobot dan pH), swelling index, Scanning Electron Microscopy (SEM), Fourier Transfer Infra-Red (FTIR), Differential Scanning Calorimetry (DSC), X-Ray Diffraction (X-RD). Evaluasi in-vitro yang dilakukan adalah in-vitro viability, in- vitro mucoadhesive, in-vitro release dan evaluasi in-vivo untuk melihat efektivitas dilakukan menggunakan hewan coba tikus putih jantan galur wistar serta dilanjutkan dengan analisis histopatologi. Hasil yang didapatkan dengan formula Alg-Kit, -M Alg-Kit dan EtOH -M Alg-Kit adalah sebagai berikut: rata-rata uji ketebalan berturut-turut adalah 0.19 mm, 0.21 mm dan 0.18 mm; rata-rata uji bobot berturut- turut adalah 2.1 g, 2.4 g dan 1.7 g; rata-rata uji pH berturut-turut adalah 7.2, 6.6 dan 7.3; rata-rata uji swelling index adalah 25%, 33% dan 37%. Hasil karakterisasi SEM menunjukan dispersi merata untuk formula EtOH -M Alg-Kit. Hasil uji FTIR, X- RD dan DSC juga menunjukkan bahwa -mangostin terdispersi dengan baik pada polimer. Hasil evaluasi in-vitro menunjukan hasil sebagai berikut; hasil uji in-vitro mucoadhesive berturut-turut adalah 12.7 menit,10.2 menit dan 19.3 menit; hasil uji in-vitro release adalah 73% pada waktu menit ke-360; hasil uji in-vitro viability berturut-turut adalah 100%, 94% dan 92%. Hasil uji in-vivo menunjukan persentase penyembuhan mencapai 93% pada hari ke-7 untuk formula EtOH -M Alg-Kit (perbedaan signifikan dibandingkan dengan kontrol) yang dikorelasikan dengan hasil histopatologi yang menunjukan penebalan epitel yang paling baik yaitu pada formula EtOH -M Alg-Kit.
Kata Kunci: Recurrent Aphthous Stomatitis (RAS), α-mangostin, film hidrogel.
No copy data
No other version available