Text
4301- Pengembangan paper Based Analytical Device Sebagai Alat Deteksi Diazepam Dalam Urin (Nisa Amalia; Dr. Rimadani Pratiwi, M.Si; Dr. Aliya Nur Hasanah, M.Si)
Penyalahgunaan obat merupakan masalah yang serius di Indonesia karena dapat menyebabkan kecanduan. Salah satu obat yang berpotensi disalahgunakan dan dapat menyebabkan kecanduan adalah diazepam. Untuk memastikan penyalahgunaan diazepam, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut. Pada penelitian ini, dikembangkan Paper-based Analytical Device (PAD) dengan prinsip kolorimetri sebagai metode deteksi yang lebih murah, mudah digunakan, bebas instrumen dan dapat dilakukan secara cepat di tempat. PAD dibuat dengan bahan dasar Kertas Whatman Kromatografi No. 1 dengan metode wax printing. Dari empat reagen kolorimetri yang diuji (Zimmermann, asam klorida, Marquis dan Vitalin-Morin), dipilih reagen Zimmermann. Reagen Zimmermann diteteskan ke atas PAD kemudian diteteskan sampel yang mengandung diazepam. Intensitas warna yang muncul diukur menggunakan ImageJ sebagai analisis semikuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan PAD selektif terhadap diazepam ketika diuji dengan NAPZA golongan lain yaitu hidromorfon dan kodein dan memiliki sensitivitas dengan batas deteksi diazepam secara visual hingga konsentrasi 100 ppm. PAD dapat mendeteksi diazepam yang ditambahkan ke dalam urin dengan nilai persen recovery tertinggi 92,8% ± 4,6. Penggunaan PAD harus dilakukan segera setelah penetesan reagen karena perubahan warna tidak muncul jika PAD didiamkan. Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa PAD cukup sensitif dan selektif untuk analisis diazepam dalam sampel urin yang dapat dilakukan secara mudah, cepat dan on site.
Kata kunci: Paper-based Analytical Devices, Diazepam, Kolorimetri, Metode Deteksi
No copy data
No other version available