Text
D20- Efektivitas dan Utilitas Biaya Program Terapi Anemia di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat (Yasinta Rakanita; Prof. Rizky Abdulah, Ph.D; Auliya A. Suwantika, MBA., Ph.D; dr. Mas Rizky A.A.S., M.Kes., Ph.D)
Lebih dari 1,6 miliar orang atau hampir 25% dari populasi dunia mengalami anemia, sehingga menyebabkan kerugian ekonomi dilaporkan mencapai $16,78 per kapita. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efektivitas dan utilitas biaya program terapi anemia, mengidentifikasi faktor yang paling berdampak pada hasil analisis, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan program terapi anemia di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Metode yang digunakan meliputi studi literatur yang dilanjutkan studi kuasi eksperimental dengan intervensi suplementasi besi oral yang membandingkan penggunaan ferrous fumarate -folic acid (FF-FA, n=69) dengan ferrous gluconate-multivitamins (FG-MV, n=41) dalam hal efektivitas dan utilitas biaya pengunaannya. Pengambilan data dilakukan di enam distrik, yaitu Bintuni, Manimeri, Kaitaro, Aranday, Tembuni, dan Meyado. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 53,3% prevalensi anemia pada wanita usia reproduksi (usia 15-49 tahun) didominasi oleh remaja usia sekolah. Intervensi suplementasi besi oral terbukti dapat meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) dari semula 9,11±1,70 g/dL menjadi 10,15±1,65 g/dL setelah 30 hari intervensi (p-value
No copy data
No other version available