Text
4279- Uji In Silico Metabolit Sekunder Daun Miana (Plectranthus scutellarioides (L) R.Br) Terhadap Plasmepsin II Sebagai Kandidat Antimalaria (Kamila Nurvianita; Ami Tjitraresmi, M.Si; Dr. Ida Musfiroh, M.Si)
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa yang berasal dari genus Plasmodium. Plasmepsin adalah salah satu enzim yang terlibat dalam proses degradasi hemoglobin
inang. Jika enzim plasmepsin dihambat maka Plasmodium tidak dapat menghasilkan energi untuk bertahan hidup. Timbulnya resistensi parasit P. falciparum terhadap obat malaria yang terjadi saat ini
menjadi alasan kuat diperlukannya obat antimalaria baru. Daun miana menghasilkan efek penghambatan polimerisasi heme pada penyakit malaria. Beberapa senyawa golongan terpenoid dan
flavonoid dilaporkan memiliki aktivitas sebagai senyawa antimalaria, oleh karena senyawa terpenoid dan flavonoid yang berasal dari daun miana diduga dapat memberikan aktivitas antimalaria serupa.
Oleh karena itu, senyawa terpenoid dan flavonoid dengan struktur yang mirip dan berasal dari daun miana diduga dapat memberikan aktivitas antimalaria serupa. Penelitian dilakukan secara in silico
melalui simulasi penambatan molekuler, seleksi senyawa potensial menggunakan aturan Lipinski, serta prediksi absorpsi, distribusi, metabolisme, dan toksisitas (ADMET). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa isofitol dan kuersetin memiliki interaksi yang palng baik terhadap reseptor plasmepsin II yang ditunjukan dengan nilai energi ikatan (∆G) sebesar -6.45 kkal/mol dan konstanta
inhibisi sebesar 18.85 μM dan membentuk ikatan hidrogen dengan asam amino kunci yaitu Asp 34. Sedangkan kuersetin memiliki nilai energi ikatan (∆G) 6,41 kkal/mol, konstanta inhibisi 19,99 μm,
dan membentuk ikatan hidrogen dengan asam amino Tyr 77. Kata kunci: Malaria, Plasmepsin II, Daun Miana (Plectranthus scutellarioides (L) R.Br), in silico
No copy data
No other version available