Text
4274- Formulasi Nanocarrier Minyak Tengkawang (Shorea sumatrana) dan Analisis Senyawa Fenoliknya (Taqiyyah Qothrunnadaa; Dr. Nyi Mekar Saptarini, M.Si; Prof. Dr. rer.nat. Anis Yohana C., M.Si)
Minyak tengkawang (Shorea sumatrana) berasal dari biji tengkawang. Minyak tengkawang mengandung senyawa aktif yaitu oligostilbenoid. Oligostilbenoid merupakan metabolit sekunder dari golongan fenolik. Berdasarkan aktivitasnya, minyak tengkawang memiliki potensi untuk digunakan sebagai sediaan topikal. Masyarakat daerah juga menggunakan minyak tengkawang untuk tujuan pengobatan atau kosmetik. Namun masih terdapat keterbatasan yaitu pengobatan masih kurang maksimal dan stabilitas yang buruk. Oleh karena itu akan dikembangkan dengan sistem nanocarrier. Salah satu sistem nanocarrier yang dapat digunakan yaitu nanostructurred lipid carrier (NLC). Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sistem penghantaran nanocarrier minyak tengkawang berbasis NLC. Formulasi dilakukan dengan lipid padat (gliseril monostearat), lipid cair (asam oleat), surfaktan (tween-80) dan ko-surfaktan (gliserin). NLC-minyak tengkawang dibuat dengan metode ultrasonikasi hingga diperoleh formula NLC-minyak tengkawang hasil optimasi yang terdiri dari konsentrasi lipid total 8% dengan perbandingan lipid padat (6): cair (4), 30% Tween-80, 30% gliserin, dan 5% minyak tengkawang sebagai bahan aktif. Karakterisasi NLC-minyak tengkawang yang dilakukan adalah pengukuran ukuran partikel, indeks poladispersitas, potensial zeta dan efisiensi penjerapan. NLC-minyak tengkawang hasil optimasi memiliki ukuran partikel 198,7 nm, indeks poladispersitas 0,667, nilai potensial zeta -34,6 mV, dan efisiensi penjerapan sebesar 96,2 ± 0,006%.
Kata kunci : Minyak tengkawang, Fenolik, Sistem nanocarrier, Nanostructurred Lipid Carrier (NLC)
No copy data
No other version available