Text
4262- Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Buah Murbei Hitam (Morus nigra L.) Dalam Sediaan Chewing Candy (Ainani Tajriyani; Arif Budiman, M.Si; Zelika Mega Ramadhania, M.Si)
Plak dan karies merupakan gangguan mulut yang disebabkan oleh metabolisme berlebih flora mulut terhadap substrat makanan. Pemanfaatan buah murbei hitam yang memiliki kandungan fenol tinggi merupakan salah satu alternatif untuk mencegah pertumbuhan berlebih bakteri mulut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak buah murbei hitam (Morus nigra L.) dalam sediaan chewing candy terhadap Streptococcus mutans dan Streptococcus sanguis. Aktivitas antibakteri dari ekstrak ditentukan melalui metode difusi cakram yang kemudian ditentukan KHM (Konsentrasi Hambat Minimum) serta KBM (Konsentrasi Bunuh Minimum) dengan metode mikrodilusi. Ekstrak kemudian diformulasikan ke dalam basis chewing candy yang mengandung variasi konsentrasi sukrosa (43.5; 34,78; dan 26%) serta glukosa (8.7; 17.3; dan 26%). Sediaan chewing candy ekstrak murbei hitam dievaluasi secara fisik meliputi organoleptis, keseragaman bobot, diameter, dan ketebalan, kemudian dilakukan uji kesukaan sediaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah murbei hitam memiliki aktivitas antibakteri dan menghasilkan nilai konsentrasi KHM 0.3125% terhadap bakteri S. mutans dan S. sanguis. Nilai KBM untuk kedua bakteri adalah 0.625%. Formulasi dengan hasil evaluasi fisik terbaik ditunjukkan oleh formula yang mengandung sukrosa 26% dan glukosa 26%. Sediaan chewing candy ekstrak buah murbei hitam memberikan aktivitas antibakteri dengan zona hambat 2.2 ± 0.269 terhadap Streptococcus mutans, dan zona hambat 4.8 ± 0.878 terhadap Streptococcus sanguis.
Kata kunci: Murbei hitam (Morus nigra L.), chewing candy, gangguan mulut, Streptococcus mutans, Streptococcus sanguis.
No copy data
No other version available