Text
T242- Kajian Pustaka Analisis Risperidon dan 9 OH Risperidon Dalam Darah Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (Luki Yogaswara Yusuf; Dr. Aliya Nur Hasanah, M.Si; Melisa Intan B., Dr. Med. Sc )
Risperidon (RIS) adalah anti psikotik generasi kedua yang digunakan untuk penyakit skizofrenia dengan kerja menghambat reseptor serotonin 5-HT₂ dan dopamin D₂ di otak. RIS di metabolisme oleh hati dan menghasilkan metabolit aktif 9-OH-Risperidon (9-OHR). Sebagian pasien tidak merespon RIS dengan baik akibat adanya polimorfisme gen dalam mengkode sistem dopamin dan serotonin. Pemantauan kadar RIS dan 9-OHR di dalam darah diperlukan untuk mendapatkan profil terapeutik terbaik bagi pasien. Kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk menganalisis RIS dan 9-OHR dalam darah. Tujuan kajian pustaka ini adalah untuk menemukan metoda analisis KCKT yang paling sederhana, terjangkau, namun tetap sensitif sehingga dapat digunakan secara rutin di rumah sakit. Metode kajian dilakukan melalui penilaian hasil validasi analisis artikel penelitian yang menetapkan kadar RIS dan 9-OHR dalam darah mulai tahun 2000 sampai 2020. Metode KCKT menggunakan diode array detector (DAD) diikuti preparasi sampel ekstraksi cair-cair menjadi metode analisis yang paling sederhana, terjangkau, dan sensitif sehingga dapat digunakan secara rutin di rumah sakit. Metode tersebut menghasilkan nilai batas kuantifikasi (LOQ), persen perolehan kembali, dan persen standar deviasi relatif untuk RIS dan 9-OHR berturut-turut adalah 1 ng/ml;1 ng/ml, 102,6%; 102,62%, dan 5,61%; 5,33%.
Kata kunci : penetapan kadar, analisis, kromatografi cair kinerja tinggi, risperidon, metabolit, 9-OH-risperidon, plasma, serum
No copy data
No other version available