Text
4241- Pembuatan dan Karakterisasi Bioplastik Bebahan Dasar Selulosa dari Limbah Batang Pohon Pisang (Musa paradisiaca L.) Dengan Variasi Waktu Pirolisis (Franatalia Sinaga; Driyanti Rahayu, MT; Dr. Nyi Mekar Saptarini, M.Si)
Sampah plastik merupakan salah satu permasalahan yang serius di dunia karena sulit terurai meskipun sudah dibuang dalam waktu yang lama. Banyak hewan dan tumbuhan air yang ditemukan mati karena terlilit sampah plastik. Komponen plastik juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem endokrin manusia. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, dikembangkan alternatif yang dapat menggantikan plastik yang tidak dapat terurai secara alami, yang dikenal dengan bioplastik. Bioplastik merupakan material yang tersusun oleh polimer terbarukan seperti selulosa dan dapat terdegradasi secara alami oleh mikroorganisme atau aktivitas lingkungan lain. Salah satu tumbuhan yang kaya akan selulosa adalah pohon pisang (Musa paradisiaca L.). Oleh sebab itu, pada penelitian ini digunakan selulosa dari limbah batang pohon pisang sebagai bahan dasar pembuatan bioplastik dengan variasi waktu pirolisis. Pirolisis membantu menghilangkan hemiselulosa, sehingga meningkatkan interaksi selulosa dengan komponen lainnya. Adapun variasi waktu pirolisis yang digunakan adalah 1, 2, 3 dan 4 jam. Pada penelitian ini, pembuatan bioplastik dilakukan dengan metode komposit menggunakan teknik inversi fasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioplastik hasil pirolisis 2 jam memiliki karakteristik lebih baik dari variasi pirolisis lainnya, yaitu kuat tarik 1,7423 ± 0,0830 MPa, perpanjangan putus 43,2484 ± 1,6328 %, modulus elastisitas 5,082 ± 0,0007 MPa, densitas 1,3179 ± 0,00888 g/cm3 dan daya serap air 386,3885 ± 1,7412 %. Hasil uji biodegradabilitas menunjukkan bahwa bioplastik yang dibuat pada semua variasi waktu pirolisis telah terdegradasi sempurna setelah penanaman selama lima hari.
Kata kunci : Bioplastik, selulosa, batang pohon pisang, pirolisis
No copy data
No other version available