Text
4237- Simulasi Dinamika Molekuler Senyawa Glikosida Steviol dari Stevia Rebaudia Bert. Terhadap Reseptor IL-6 Sebagai Pengobatan Hiperinflamasi Pada Pasien Covid-19 (Viesa Annisa Rachmi; Prof. Dr. Keri Lestari, M.Si; Muhammad Yusuf, Ph.D)
Pandemi Covid-19 yang dinyatakan oleh WHO pada Maret 2020 telah menyebar hampir ke seluruh dunia. Secara Global, sebanyak 103.362.039 kasus telah terkonfirmasi dengan kasus kematian mencapai 2,244,713 jiwa pada 4 Februari 2021. Tingginya angka pasien salah satunya disebabkan oleh hiperinflamasi sistemik yang mengakibatkan terjadinya badai sitokin. Salah satu regimen terapi yang diberikan pada pasien dengan kondisi hiperinflamasi yaitu anti Interleukin-6 (IL-6) seperti tocillizumab dan sarilumab, namun obat tersebut masih memiliki keterbatasan. Pemanfaatan tanaman herbal dapat dijadikan solusi dalam pengobatan Covid-19, salah satu tanaman tersebut adalah Stevia rebaudiana Bertoni. Dengan kandungan senyawa kimianya yaitu steviol glikosida yang telah diuji secara in vivo dan in vitro memiliki aktivitas antiinflamasi yang kuat, terlebih lagi senyawa ini menunjukkan hasil yang signifikan dalam mengurangi kadar IL-6 dalam tubuh. Oleh karenanya, penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang interaksi antara senyawa glikosida steviol dengan IL-6 dengan cara melihat energi ikatan, Root Mean Square Fluctuation (RMSF) dan Root Mean Square Deviation (RMSD) secara dinamis antara turunan steviol glikosida dengan IL-6. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode in silico meliputi dengan metode simulasi penambatan molekuler senyawa glikosida steviol terhadap IL-6 yang diunduh dari Protein Data Bank dengan ID 1ALU. Kemudian dilanjutkan dengan metode simulasi dinamika molekul yang dilakukan selama 100ns. Berdasarkan studi yang telah dilakukan, diketahui bahwa senyawa steviol memiliki energi Gibbs sebesar -7.63 kkal/mol dengan konstanta inhibisi 2.54 uM dan memiliki ikatan dengan residu asam amino ARG179 dan ARG182. Steviol memiliki nilai RMSD dengan rentang 0-150 rentang tersebut merupakan rentang yang cukup tinggi. Setelah dilakukan visualisasi diketahui bahwa senyawa terlepas dari reseptor setelah simulasi berjalan selama 20ns. Berdasarkan simulasi dinamika molekuler yang telah dilakukan dapat disimpulkan diketahui bahwa senyawa steviol yang memiliki potensi antiinflamasi paling tinggi memiliki kestabilan interaksi yang kurang baik.
Kata Kunci: Covid-19, Dinamika Molekular, Hiperinflamasi, IL-6, Steviol glikosida
No copy data
No other version available