Text
4232- Kajian Aktivitas Tumbuhan Pepaya (Carica papaya L.) Sebagai Imunomodulator, Antioksidan, dan Antiinflamasi (Raisya Safitri Rismawanti; Dr. Yasmiwar Susilawati, M.Si; Dr. Eli Halimah, MS)
Sistem imun merupakan kumpulan sel serta sinyal kimia yang dapat mengatur jenis respon pertahanan untuk melindungi tubuh dari antigen seperti mikroba, sel kanker, dan toksin. Sistem imun dimodulasi oleh radikal bebas dan proses inflamasi, dimana adanya radikal bebas, inflamasi, dan sel imun berlebih, dapat menyebabkan berbagai macam penyakit kronis seperti kanker, iskemia, paru obstruktif, dan asma. Dibutuhkan senyawa yang dapat mengatur sistem imun agar tetap setimbang, dengan suatu bahan yang bersifat imunomodulator, antioksidan, dan antiinflamasi. Berbagai bagian tumbuhan pepaya memiliki metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, dan fenol, sehingga pepaya mempunyai beragam aktivitas farmakologi yang berhubungan dengan sistem imun. Tujuan skripsi ini adalah untuk menelusuri terkait potensi berbagai bagian tumbuhan pepaya sebagai imunomodulator, antioksidan, dan antiinflamasi. Metode penyusunan review adalah penelusuran pustaka melalui PubMed®, Google Scholar, dan Portal Garuda dengan kata kunci “Carica papaya”, “Tumbuhan Pepaya”, “Immunomodulatory”, “Antioxidant”, “Anti Inflammatory”, “Chemical Compound”, “Active Compound” menggunakan boolean operator ‘AND’ dan ‘OR’ periode tahun 2011-2021, dan diperoleh 27 pustaka yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil kajian pustaka menujukan bahwa bagian tumbuhan pepaya yang paling banyak memberikan aktivitas imunomodulator serta antiinflamasi adalah daun, untuk antioksidan adalah biji. Aktivitas imunomodulator tumbuhan pepaya dengan pengujian secara in vitro menurunkan hemocyte count dan secara in vivo dapat meningkatkan IgG, neutrofil, monosit, serta menurunkan IgM, IL-6, TNF-α, diameter pulpa alba. Aktivitas antioksidan tumbuhan pepaya dengan pengujian in vitro dapat meredam radikal bebas 1,1 diphenyl-2-picrylhydrazy, 2,2’-Azinobis-(3-Ethylbenzothiazoline-6-sulfonic Acid), mereduksi besi, dan secara in vivo meningkatkan enzim superoksida dismutase. Aktivitas antiinflamasi tumbuhan pepaya dengan pengujian secara in vitro memiliki efek antidenaturasi, secara in vivo dapat menurunkan edema, IL-6, IL-4, TNF-α, neutrofil, meningkatkan TGF-β1, dan pada uji klinis menurunkan IL-β1 dan IL-6. Golongan senyawa kimia yang paling berperan dalam aktivitas imunomodulator, antioksidan, dan antiinflamasi adalah flavonoid dan fenol.
Kata kunci: Sistem imun, Imunomodulator, Antioksidan, Antiinflamasi, Pepaya, Carica papaya
No copy data
No other version available