Text
4229- Uji Sitotoksisitas Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Lini Sel Kanker Payudara MCF-7, MDA-MB-231, dan Lini Sel Embrio Ginjal Manusia HEK293 (Muhammad Rivan Zulfiqar; Irma Melyani Puspitasari, Ph.D; Intan Timur Maisyarah, M.Si., Ph.D)
Kanker terjadi ketika adanya gangguan perubahan genetik yang mengatur fungsi sel, sehingga menyebabkan sel terus membelah tanpa henti dan dapat menyebar ke jaringan disekitarnya. Kanker payudara adalah jenis kanker penyebab kematian tertinggi kedua di dunia dan pertama di Indonesia. Kemoterapi merupakan salah satu terapi yang umum digunakan untuk kanker payudara, umumnya bersifat toksik tidak hanya pada sel kanker namun juga terhadap sel serta jaringan normal. Efek samping dari kemoterapi yang tersedia saat ini membuat perlunya dikembangkan strategi baru untuk terapi kanker. Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) memiliki potensi pengobatan yang besar karena berbagai senyawa dan metabolit yang dikandungnya, yang diantaranya berpotensi sebagai anti-kanker. Pada penelitian ini dilakukan pengujian sitotoksisitas ekstrak etanol kayu secang terhadap dua lini sel kanker payudara MCF-7 dan MDA-MB-231, serta terhadap lini sel embrio ginjal manusia HEK293 sebagai pembanding menggunakan metode WST-8. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol kayu secang memiliki aktivitas sitotoksik kuat terhadap lini sel MCF-7, MDA-MB-231, dan HEK293 dengan nilai IC50 secara berturut-turut 38,73 ppm; 31,23 ppm; dan 17,45 ppm. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kayu secang memiliki sitotoksisitas kuat (10
No copy data
No other version available