Text
T237- Toksisitas Subkronis Kombinasi Ekstrak Etanol Buah Asam Gelugur (Garcinia atroviridis Griff. Ex T.Anderson) dan Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Pada Tikus Putih Galur Wistar (Wa Ode ida Fitriah; Dr. Tiana Milanda, M.Si; Prof. Muchtaridi, M.Si., Ph.D)
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati dengan potensi bahan alam sangat besar dan melimpah dalam pengembangan obat herbal yang berbasis tumbuhan obat di bidang kesehatan. Buah asam gelugur (Garcinia atroviridis Griff. Ex T.Anderson) memiliki aktivitas sebagai antifungal yang berasal dari komponen utama asam garsiana dan turunannya, antitumor, antioksidan, antibakteri, antinfluenza, antihiperusemia, antiobesitas. Tanaman manggis (Garcinia mangostana L.) memiliki aktivitas sebagai sumber antioksidan, analgesik, anti histamin, anti-inflamatori, antinfluenza, antihiperusemia, antihiperlipidemia. dan antibakteri. Kombinasi kedua tanaman tersebut juga telah dibuat formulasi sirup dan tablet hisap sebagai sediaan farmasi. Namun penggunaannya belum sepenuhnya aman, sehingga perlu dilakukan uji toksisitas subkronis untuk mengetahui tingkat keamanan dalam pemakaiannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek toksik dari kombinasi ekstrak etanol buah asam gelugur dan kulit manggis terhadap parameter bobot badan, hematologi, biokimia darah, indeks organ serta histopatologi organ tikus. Tikus dibagi menjadi 6 kelompok: I: kontrol, II: 50 mg/KgBB, III: 200 mg/KgBB, IV:
800 mg/KgBB, dan satelit (V dan VI) selama 120 hari: V: satelit kontrol, VI: satelit 800 mg/KgBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi ekstrak etanol buah asam gelugur dan kulit manggis secara berulang selama 90 hari dengan perbandingan (1:1) dengan dosis 800 mg/KgBB menyebabkan toksisitas, terlihat adanya perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan yang dibandingkan dengan kontrol pada parameter hematologi seperti hematokrit, eritrosit, MCH, dan MCHC pada tikus jantan dan betina, dan parameter biokimia klinis (SGPT dan ureum) pada tikus jantan serta (SGOT dan ureum) pada tikus betina. Setelah pemberian kombinasi ekstrak etanol buah asam gelugur dan kulit manggis dihentikan selama 30 hari terjadi recovery pada hasil histopatologi yang menunjukkan perbaikan pada jaringan.
Kata kunci : Toksisitas subkronis, Garcinia atroviridis, Garcinia mangostana
No copy data
No other version available