Text
4227- Efektivitas Sediaan Oftalmik Gel In Situ Kloramfenikol Secara Mikrobiologi Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 (Jihan Restiana Faujia; Insan Sunan K., M.KM; Dr. Sri Agung Fitri Kusuma, M.Si)
Sediaan oftalmik gel in situ merupakan sediaan dengan sistem penghantaran obat yang berbentuk larutan sebelum digunakan dan mengalami gelasi in situ setelah pengunaannya karena adanya rangsangan eksternal seperti suhu, pH, dan ion-teraktivasi. Uji efektivitas antibakteri pada suatu sediaan perlu dilakukan agar mengetahui kemampuan zat aktif untuk membunuh kontaminan bakteri selama digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula terbaik dari hasil optimasi sediaan oftalmik gel in situ kloramfenikol menggunakan desain faktorial tiga tingkat yang dibandingkan dengan tetes mata kloramfenikol komersial. Metode penelitian ini meliputi optimasi formulasi menggunakan metode response surface dengan desain faktorial tiga tingkat serta uji efektivitas sediaan menggunakan metode difusi agar dengan tetes mata kloramfenikol komersial sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula sediaan oftalmik gel in situ kloramfenikol terbaik merupakan formula 1 yang ditunjukkan dengan nilai desirability sebesar 1,00. Diameter zona hambat yang dihasilkan formula tersebut dapat dikategorikan sebagai antibakteri sangat kuat. Berdasarkan analisis menggunakan Independent samples t-test, menunjukkan bahwa formula terbaik pada penelitian ini memiliki efektivitas antibakteri yang lebih kuat dibandingkan sediaan tetes mata komersial. Maka dapat disimpulkan bahwa kombinasi basis poloxamer 407 dan HPMC yang terpilih pada penelitian ini dapat berpotensi sebagai formula sediaan oftalmik gel in situ yang terbaik.
Kata kunci : Gel, in situ, kloramfenikol, poloxamer 407, HPMC, metode response surface
No copy data
No other version available