Text
4217- Pengujian Sitotoksisitas Ekstrak dan Fraksi Buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa (Scheff.) Boerl.) Terhadap Lini Sel Kanker Paru-Paru A549 Dengan Metode MTT Assay (Shahnaz Aulia Fadila; Prof. Dr. Anas Subarnas, M.Sc; Raden Bayu Indradi, M.Si)
Kanker paru-paru menjadi kanker dengan kasus yang paling banyak terjadi dan merupakan penyebab kematian pertama akibat kanker di Indonesia. Pengobatan alternatif dengan mekanisme yang lebih spesifik dan aman saat ini sedang banyak diteliti, salah satunya pengobatan dengan herbal. Salah satu herbal yang sudah banyak diteliti dan diketahui memiliki aktivitas farmakologi adalah mahkota dewa. Tanaman mahkota dewa dilaporkan memiliki aktivitas sebagai antikanker pada beberapa lini sel kanker. Pada penelitian kali ini, dilakukan pengujian pada ekstrak dan fraksi buah mahkota dewa (Phaleria Macrocarpa (Scheff.) Boerl.) untuk mengetahui aktivitas sitotoksiknya terhadap lini sel kanker paru-paru A549 dan menentukan ekstrak atau fraksi yang memiliki sitotoksisitas paling baik berdasarkan nilai konsentrasi inhibisi 50% (IC50). Ekstrak hasil maserasi dengan etanol 96% difraksinasi dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan air. Pengujian sitotoksisitas dilakukan dengan metode MTT Assay dan didapatkan nilai IC50 dari ekstrak etanol 520,533 µg/ml, fraksi n-heksan 142,524 µg/ml, fraksi etil asetat 608,18 µg/ml, dan fraksi air 1104,95 µg/ml. Berdasarkan hasil IC50 tersebut, dapat disimpulkan fraksi n-heksan memiliki sitotoksisitas paling baik terhadap lini sel kanker paru-paru A549 dibandingkan dengan ekstrak dan fraksi yang lain.
Kata kunci: Mahkota dewa (Phaleria Macrocarpa (Scheff.) Boerl.), A549, kanker paru-paru, sitotoksisitas, MTT Assay
No copy data
No other version available