Text
4197- Uji Sitotoksisitas Ekstrak dan Fraksi Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) Pada Sel Kanker Kolon HCT116 Dengan Metode MTT Assay (Hasna Shafira Zahra; Prof. Dr. Anas Subarnas, M.Sc; Dr. Ade Zuhrotun, M.Si)
Kanker kolon menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia karena kanker. Mahkota dewa atau Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl dilaporkan memiliki sejumlah efek farmakologis salah satunya aktivitas sitotoksik terhadap berbagai lini sel kanker (P388, MCF-7, HeLa, MDA-MB 231, dan HT29). Pada penelitian ini dilakukan uji sitotoksisitas ekstrak dan fraksi-fraksi buah mahkota dewa untuk mengetahui aktivitasnya terhadap sel kanker kolon HCT116 dan menentukan ekstrak atau fraksi manakah yang memberikan aktivitas terbaik berdasarkan nilai konsentrasi tingkat inhibisi 50% (IC50). Bahan simplisia kering buah mahkota dewa dimaserasi 3x24 jam menggunakan etanol 96%. Ekstrak kental (23,797%) yang didapat dilanjutkan proses fraksinasi dengan metode ekstraksi cair-cair dengan pelarut n-heksan (7,81%), etil asetat (25,57%), dan air (53,18%). Uji sitotoksisitas dilakukan menggunakan metode MTT Assay dengan hasil dari penelitian ini masing-masing ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air memiliki nilai IC50 berturut-turut 384,288 µg/ml, 454,081 µg/ml, 620,549 µg/ml dan 342,38 µg/ml. Berdasarkan hasil tersebut maka fraksi air buah mahkota dewa memiliki aktivitas sitotoksik terbaik terhadap lini sel kanker kolon HCT116 dibandingkan ekstrak dan fraksi lainnya.
Kata kunci : HCT116, kanker kolon, MTT, Phaleria macrocarpa.
No copy data
No other version available