Text
4193- Telefarmasi Untuk Perawatan Diabetes Mellitus: Inovasi Pelayanan Kefarmasian Klinis di Masa Pandemi Covid-19 (Ghina nadhifah Iftinan; Prof. Dr. Keri Lestari, M.Si; Nasrul Wathoni, M.Si., Ph.D)
Penggunaan teknologi telefarmasi memungkinkan apoteker memberikan layanan farmasi klinis kepada pasien diabetes mellitus yang membutuhkan layanan rutin selama pandemi COVID-19 dengan tetap menjaga jarak dan meminimalkan pertemuan tatap muka. Dengan demikian, tujuan dari artikel review ini adalah untuk mengidentifikasi dampak intervensi telefarmasi oleh apoteker terhadap kualitas pelayanan kefarmasian pada pasien diabetes dengan meninjau hasil klinis dan kepatuhan terapi pasien. Pencarian literatur dilakukan melalui database Pubmed dan menggunakan istilah "telemedicine", "telepharmacy", "telehealth" dan "telephone" yang digunakan dalam kombinasi dengan "apoteker", "diabetes" dan "COVID-19" atau "Pandemic". Dari total 67 artikel yang teridentifikasi, 14 artikel penelitian masuk dalam kriteria inklusi. Telepon adalah model komunikasi yang paling banyak digunakan (n=12). Dua belas penelitian memberikan dampak positif dan dua penelitian tidak memberikan hasil yang signifikan. Intervensi telefarmasi yang diberikan kepada pasien diabetes memiliki dampak positif pada manajemen hasil klinis dan kepatuhan terapi. Penggunaan telefarmasi dapat dimaksimalkan dan digunakan secara masif dengan desain perangkat dan teknologi yang memudahkan pasien diabetes dan apoteker dalam memberikan dan menerima pelayanan farmasi klinis di masa pandemi COVID-19.
Kata Kunci: Apoteker, Pelayanan Kefarmasian Klinis, Diabetes Mellitus, Telefarmasi, COVID-19
No copy data
No other version available