Text
4191- Formulasi dan Evaluasi Sediaan Film Patch Kitosan Larut Air Mengandung Human Epidermal Growth Factor (hEGF) Liposom Sebagai Penyembuh Luka (Ameilia; Dr. Sriwidodo, M.Si; Dr. Ida Musfiroh, M.Si)
Pada proses penyembuhan luka, Human Epidermal Growth Faktor (hEGF) dapat membantu merangsang poliferasi sel fibroblast sehingga dapat meningkatkan kadar kolagen, akan tetapi hEGF memiliki kestabilan yang rendah sehingga memerlukan sistem penyalutan menggunakan nanocarrier liposom untuk dapat menjaga kestabilannya. Selain itu, diperlukan sistem penghantaran obat topikal melalui sediaan film patch agar dapat memberikan kontak yang lebih lama dan mengontrol pelepasan obat. Di dalam sediaan film patch terdapat komponen penting untuk pembentukan matriks sistem dimana salah satunya adalah polimer. Polimer yang banyak digunakan adalah polimer kitosan karena memiliki sifat yang mukoadhesif serta anti mikroba. Metode yang dilakukan adalah dengan tahapan pembuatan sediaan film patch, evaluasi sediaan film patch, pengajuan kelayakan etik, uji efektifitas penyembuhan luka secara in vivo, uji histopatologi dan analisis data. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasikan, mengevaluasi, dan melihat efektifitas penyembuhan luka sediaan film patch kitosan larut air mengandung liposom hEGF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan film patch hEGF-Liposom-Kitosan berdasarkan hasil evaluasi memiliki keseragaman bobot 0.333g, keseragaman ketebalan 0.021mm, susut pengeringan 7.431% dan uji kelembaban 6.347% yang dimana seluruh evaluasi telah memenuhi syarat dan berdasarkan hasil perbandingan sediaan film patch kitosan-hEGF-lipososm dosis 100 memiliki efektifitas terapi penyembuhan luka yang signifikasn dengan interval pemberian dua hari sekali dan menunjukan persentase penyembuhan luka yang baik dengan persentase penutupan luka 99.07% pada hari ke-delapam dan persentase penutupan luka 100% pada hari ke-sepuluh. Berdasarkan pengamatan histopatologi, sediaan film patch hEGF-Liposom-Kitosan memiliki hasil pembentukan epitel yang tebal, adanya fibroblast yang merata, dan kolagenisasi yang baik. Sehingga dari hasil uji in vivo sediaan patch menunjukkan bahwa sistem penyalutan menggunakan liposom dengan bantuan sisitem matriks kitosan lebih efektif dalam proses penyembuhan luka.
Kata kunci: Human Epidermal Growth Factor (hEGF), Kitosan, Film Patch
No copy data
No other version available