Text
4161- Estimasi Biaya Operasional Mobile Vaccine Clinic Untuk Mendukung Program Vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat (Nadila Berliana; Auliya A. Suwantika, Ph.D.; Imam Adi Wicaksono, M.Si)
Coronavirus disease 2019 (Covid-19) yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) telah menyebabkan lebih dari 3 juta kematian dan menginfeksi lebih dari 173 juta orang di seluruh dunia. Upaya pemberian vaksin diharapkan dapat menanggulangi pandemi Covid-19. WHO menyarankan untuk mengeskplorasi metode inovatif dalam pemberian vaksin agar meminimalkan risiko penularan Covid-19. Salah satu metode inovatif tersebut yaitu dengan menggunakan mobile vaccine clinic (MVC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi biaya operasional MVC untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan data sekunder. Analisis biaya dilakukan dari perspektif pemerintah dan menggunakan pendekatan financial cost. Estimasi biaya operasional MVC diasumsikan dengan 3 skenario wastage rate yaitu 5%, 10% dan 15%. Total biaya operasional MVC di Jawa Barat dengan menggunakan vaksin CoronaVac yaitu sebesar Rp 542 miliar, Rp 600 miliar dan Rp 662 miliar, masing-masing untuk wastage rate 5%, 10% dan 15%. Menggunakan vaksin BBIBP-CorV, total biaya yang diperlukan sebesar Rp 650 miliar, Rp 720 miliar dan Rp 793 miliar, masing-masing untuk wastage rate 5%, 10% dan 15%. Menggunakan vaksin ChAdOx1 nCoV-2019, total biaya yang diperlukan sebesar Rp 76 miliar, Rp 84 miliar dan Rp 92 miliar, masing-masing untuk wastage rate 5%, 10% dan 15%. Dapat disimpulkan bahwa jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan dan nilai wastage rate sangat mempengaruhi total biaya yang diperlukan untuk implementasi MVC di Jawa Barat.
Kata kunci : Financial cost, Wastage rate, vaksin CoronaVac, vaksin BBIBP-CorV, vaksin ChAdOx1 nCoV-2019.
No copy data
No other version available