Text
4157- Pengembangan Plester Antiseptik Ekstrak Etil Asetat Turbinaria ornata Dengan Penambahan Bromocresol Purple Sebagai Penanda Infeksi Pada Luka Terbuka (Ayu Utami Dewi; Dr. Ade Zuhrotun, M.Si; Dr. Aliya Nur Hasanah, M.Si)
Kulit merupakan jaringan yang sering mengalami luka dan infeksi. Kulit sehat dan luka yang telah sembuh memiliki pH dibawah lima. Adanya komplikasi pada saat penyembuhan luka menunjukkan kenaikan pH hingga 6,5 sampai 8,5 yang disebabkan oleh infeksi. Pada penelitian sebelumnya, diketahui ekstrak etil asetat Turbinaria ornata dengan dosis 200 mg/kg mampu menyembuhkan luka eksisi lebih cepat dibandingkan plester standar. Dilakukan penelitian tentang pengembangan plester antiseptik ekstrak Turbinaria ornata dengan penambahan indikator bromocresol puple untuk membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bantalan plester ektrak etil asetat Turbinaria ornata berdasarkan hasil evaluasi memiliki %RSD keseragaman bobot 4,509%, susut pengeringan 0,433% dan uji kelembaban 0,557%. Seluruh evaluasi yang dilakukan telah memenuhi syarat dan berdasarkan data pengujian aktivitas dapat disimpulkan bahwa antara kelompok plester antiseptik yang mengandung ekstrak etil asetat Turbinaria ornata dengan penambahan bromocresol puple dengan kelompok povidone iodine dan plester ekstrak etanol daun bandotan dengan penambahan bromocresol baik tanpa diinduksi bakteri, dengan diinduksi bakteri Staphylococcus aureus dan diinduksi bakteri Pseudomonas aeruginosa puple tidak memiliki perbedaan persentase penyembuhan luka yang signifikan. Namun, persentase penyembuhan luka dari hari ke harinya menunjukkan perbedaan yang signifikan.
Kata Kunci: Luka, Plester antiseptik, Turbinaria ornata, dan bromocresol purple.
No copy data
No other version available