Text
4155- Pendekatan Quality By Design Pada Pengembangan ODT Ibuprofen Menggunakan Metode Simplex Lattice Design (Tina Astiani; Dr. Yoga Windhu Wardhana, M.Si; Nasrul Wathoni, M.Si., Ph.D)
Ibuprofen merupakan obat anti inflamasi non steroid (OAINS) yang umum digunakan sebagai analgesik, anti inflamasi dan antipiretik pada anak usia 3-7 tahun. Orally Disintegrating Tablet (ODT) merupakan salah satu sediaan yang efektif dan efisien untuk pasien terutama anak-anak, karena tidak memerlukan air minum serta memiliki rasa yang enak. Ibuprofen memiliki kelarutan yang rendah dalam air, sehingga perlu dilakukan peningkatan kelarutan agar dapat dibuat sediaan ODT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan ibuprofen-kafein dan ibuprofen-manitol yang dapat meningkatkan kelarutan ibuprofen paling tinggi serta mendapatkan formula optimum ODT ibuprofen dengan kombinasi superdisintegran crospovidone dan sodium starch glycolate menggunaakan Design Expert metode simplex lattice design berdasarkan respon waktu hancur dan keregasan. Metode interaksi fisik ibuprofen kafein pada perbandingan massa 1:1 dan pembentukan sistem dispersi padat ibuprofen-manitol pada perbandingan 1:3 dapat meningkatkan kelarutan ibuprofen masing-masing sebesar 93,87% dan 60,97%. Formula matriks ODT ibuprofen menggunakan metode kempa langsung pada formula matriks 1 (F1) dengan perbandingan crospovidone dan sodium starch glycolate 2:5 merupakan formula optimum yang disarankan dengan nilai desirability sebesar 0.706, keregasan 1,3 ± 0,004% dan waktu hancur 19,2 ± 1,213 detik. Hasil disolusi tablet ODT F1 dan ODT kontrol mencapai jumlah maksimum obat terlarut sebesar masing-masing 101,9% setelah 10 menit dan 82,7% setelah 20 menit.
Kata kunci: ibuprofen, interaksi fisik, dispersi padat, orally disintegrating tablet, superdisintegran
No copy data
No other version available