Text
4142- Simulasi Dinamika Molekular Senyawa Turunan Asam Asiatat Pada Reseptor Inducible Nitric Oxide Synthase (iNOS) Sebagai Kandidat Anti Inflamasi (Hanifahzin Khatami; Dr. Ida Musfiroh, M.Si; Dr. Sandra Megantara, M.Farm)
Nitric Oxide Synthase (NOS) merupakan enzim yang terdapat pada tubuh manusia dengan kemampuan memproduksi senyawa radikal bebas yaitu Nitric Oxide (NO). enzim ini terbagi menjadi tiga yang memiliki fungsi sama namun berbeda letak fungsionalnya. Salah satunya ialah inducible Nitric Oxide Synthase (iNOS) yang memproduksi NO dalam jumlah besar untuk keperluan sistem imun tubuh namun juga menjadi penyebab inflamasi. Namun, dalam pelaksanaannya NO hasil sintesis dari iNOS dapat terproduksi secara terus menerus dan tak terkontrol ketika terjadi ketidakseimbangan homeostasis dan timbulnya inflamasi dalam tubuh. Kadar NO yang tinggi dapat menjadi bumerang bagi tubuh, karena sifat radikal dan efek inflamasinya. Asam asiatat dari pegagan dilaporkan memiliki kemampuan antiinflamasi. Hasil molekular docking asam asiatat (AA1) terhadap reseptor iNOS dan reseptor COX-2 dilaporkan bahwa asam asiatat lebih selektif pada reseptor iNOS. Selain itu pada penelitian sebelumnya, turunan senyawa asam asiatat (AA2 – AA13) juga memberikan kestabilan dan energi bebas ikatan yang lebih baik secara rigid maupun fleksibel dibanding struktur awalnya. Kabar tersebut membawa angin segar bagi peneliti dalam pengembangan obat lebih lanjut dari asam asiatat yang selektif pada iNOS. Simulasi dinamika molekular dilakukan demi menganalisis stabilitas, energi ikatan, Root Mean Square Fluctuation (RMSF) dan Root Mean Square Deviation (RMSD) secara dinamis antara turunan asam asiatat terbaik (AA5,AA6,AA7, dan AA9), dengan reseptor iNOS dengan metode Simulasi dinamika molekular. Hasil simulasi menunjukkan stabilitas yang baik bagi seluruh turunan AA setelah simulasi selama 100ns, khususnya untuk AA5 yang unggul dibandingkan dengan turunan lain pada energi ikatan yang dihitung dengan metode MMGBSA (Molecular Mechanics/Generalized Born Surface Area) dengan nilai -44.6753. Ditambah lagi faktor RMSD dengan nilai yang lebih rendah yaitu 0.58 Å dibanding kontrol negatif (Arginin) yaitu 1.78 Å dan turunan lainnya AA6 (0.7 Å), AA7 (0.84 Å) dan AA9 (1.09 Å). Parameter lainnya yaitu RMSF yang memberikan fluktuasi yang tinggi pada residu protein reseptor iNOS. Sehingga, AA5 dapat dipertimbangkan menjadi kandidat antiinflamasi yang baik terhadap reseptor iNOS.
Kata Kunci : Asam Asiatat, Inducible Nitric Oxide Synthase (iNOS), Dinamika Molekular, MMGBSA.
No copy data
No other version available