Text
T227- Kadar Kalkon, Sitotoksisitas dan Aktivitas Nefroprotektif Ekstrak Etanol Batang Ashitaba (Angelica keiskei (Miq.) Koidz.) Pada Lini Sel HEK-293 (Anisa Pebiansyah; Prof. Dr. Jutti Levita, M.Si; Riezki Amalia, Ph.D)
Ashitaba (Angelica keiskei) merupakan salah satu tanaman obat yang terbukti memiliki aktivitas antioksidan setara dengan vitamin E. Aktivitas antioksidan umumnya ditunjukkan oleh flavonoid yang dapat mencegah terjadinya spesi oksigen reaktif (SOR) penyebab nefrotoksisitas. Di dalam batang ashitaba terkandung senyawa kalkon xantoangelol (XAG) dan 4-hidroksiderisin (4-HD), yang tergolong ke dalam flavonoid dengan cincin C terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar kalkon total (dihitung sebagai XAG), menguji sitotoksisitas dan aktivitas nefroprotektif ekstrak etanol batang ashitaba pada lini sel human embryonic kidney (HEK-293) yang diinduksi N-asetil-p-benzokuinonimin (NAPQI). Tanaman ashitaba diperoleh dari Gunung Rinjani, Lombok, dan dideterminasi di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung. Penetapan kadar kalkon total dilakukan menggunakan metode spektrofotometri standar adisi pada 369,7 nm, uji sitotoksisitas dan aktivitas nefroprotektif dilakukan dengan metode water-soluble tetrazolium salts-8 (WSTs-8). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol batang ashitaba mengandung kadar kalkon total (dihitung sebagai XAG) sebesar 0,836 % b/b. Uji sitotoksisitas menunjukkan bahwa ekstrak etanol batang ashitaba tidak bersifat toksik terhadap lini sel HEK-293 dengan nilai IC50 sebesar 2322 µg/mL (setara dengan XAG 19,41 µg/mL) dan memiliki aktivitas nefroprotektif terhadap lini sel ginjal embrio manusia HEK-293 yang diinduksi NAPQI pada konsentrasi 1161 µg/mL dan 2322 µg/mL.
Kata kunci : ashitaba, XAG, 4-HD, IC50, aktivitas nefroprotektif.
No copy data
No other version available