Text
4130- Pengujian Sitotoksisitas Ekstrak dan Fraksi Biji Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boer.) Terhadap Lini Sel Kanker paru-paru A549 Dengan Metode Prestoblue Assay (Nisrina Hasna Muthia; Prof. Dr. Anas Subarnas, M.Sc; Dr. Ade Zuhrotun, M.Si)
Kanker paru-paru adalah jenis kanker utama yang diderita oleh pria diseluruh dunia. Namun, pengobatan yang biasanya digunakan yaitu kemoterapi memiliki efek samping yang dapat mengganggu sel-sel sehat. Pencarian obat antikanker dilakukan dari tanaman yang diharapkan memiliki efek samping yang minimal. Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki khasiat sebagai antikanker. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas sitotoksisitas ekstrak etanol dan fraksi-fraksi biji Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) terhadap lini sel kanker paru-paru A549 dengan metode PrestoBlue assay. Simplisia diekstraksi dengan maserasi menggunakan etanol 96% lalu difraksinasi dengan metode ekstraksi cair-cair (ECC) menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan air. Lini sel kanker paru-paru A549 dikultur menggunakan medium RPMI-1640 yang mengandung 10% Fetal Bovine Serum (FBS) dan 1% Penicillin-Streptomycin (PSM). Hasil pengujian menunjukkan ekstrak etanolmemiliki sifat sitotoksik sedang terhadap sel kanker paru-paru A549 dengan IC50 sebesar 163,28 µg/mL sedangkan fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air tidak memiliki sifat sitotoksik dengan IC50 sebesar -199,51 µg/mL, -190,36 µg/mL, dan >1000 µg/mL.
Kata kunci : Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.), A549, PrestoBlue
No copy data
No other version available